Narkoba Dan Pengaruhnya Bagi Kehidupan

Narkoba Dan Pengaruhnya Bagi Kehidupan. Angka pengguna penyalahgunaan narkoba akhir-akhir ini terus menjadi polemik di Indonesia dan belahan dunia lainnya untuk selalu membahas akan bahaya narkoba. Hal ini dapat kita ketahui dari pemberitaan yang terjadi di media massa elektronik dan cetak bahkan di media online.

Terlepas dari angka trend dan prediksi, tidak ada salahnya kita mengenal lebih jauh tentang narkoba yang selama ini  menjadi monster penyakit sosial yang telah membunuh banyak jiwa dan mental kehidupan seseorang. Informasi dari kamus besar Departemen Kesehatan RI, kita bisa mengetahui dasar pengetahuan tentang zat atau pun obat yang termasuk dalam jenis katagori zat atau obat yang dapat membahayakan bagi para pemakainya bila digunakan kurang tepat seperti ;

1. Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua zat ini mengacu pada sekelompok zat yang pada umunya mempunyai tingkat resiko bahaya bagi para penggunanya yang dapat menimbulkan efek kecanduan bila di gunakan dengan benar.
2. Psikotropika merupakan zat atau obat yang terbuat dari bahan alami dan sistetis, namun zat ini bukan termasuk Narkotika. Obat ini umumnya berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (Psikoaktif), dan cara kerjanya zat ini dapat mempengaruhi susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahan tertentu pada aktifitas mental dan perilaku bagi para penggunanya bila di gunakan secara tidak tepat.
3. Sedangkan narkotika sendiri merupakan zat atau pun obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman. Baik itu dari jenis tanaman sintetis maupun semi sintetis. Zat ini dapat menyebabkan perubahan kesadaran dengan reaksi dapat mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit, namun zat atau pun obat ini dapat menimbulkan efek ketergantungan kepada si pemakainya.

Dari ke-3 poin di atas bahwa zat-zat tersebut bila di salah gunakan akan membawa diri kita dalam keadaan yang sangat merugikan. Dan untuk sekarang ini ada sekitar 251 zat psikoaktif  jenis baru di 70 negara termasuk di Indonesia yang belum masuk ke dalam kontrol Internasional dari catatan data Badan Narkotika Nasional (BNN).

Di bawah ini merupakan informasi yang di temukan di lapangan dan dihimpun menjadi sebuah data oleh Badan Narkotika Nasional dari segi gejala dan dampak pengaruh dari kejahatan narkoba yang telah di alami para korban yang ada di Indonesia untuk di ketahui secara umum tentang narkoba dan pengaruhnya bagi kehidupan kejiwaan dan kesehatan seseorang.

Apa saja yang bisa menjadi ciri-ciri orang yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba ?........
Ciri-ciri orang yang memakai narkoba itu mudah di kenali di kehidupan sekitar kita seperti ;

1. Bila berjalan, orang tersebut semponyongan, karena hilangnya tenaga dan kesimbangan dari efek pemakaian zat narkoba di dalam tubuh mereka.
2. Bila kita perhatikan secara cermat dan teliti, orang tersebut menjadi pelo dalam berpikir dan susah berkonsentrasi secara jernih otaknya.
3. Hilangnya rasa gairah hidup dan selalu malas, seperti maunya tidur terus.
4. Dilihat kehidupannya jorok dan selalu kotor tidak pernah bersih. Dan rata-rata para pecandu narkoba orangnya jarang mandi atau takut dengan air.
5. Selalu menyendiri di kamar tidur pribadinya, dan kamarnya terlihat berantakan dan tidak boleh di masuki oleh orang lain, kecuali dengan sesama teman pecandu. Dan biasanya kamar mereka tertutup rapat.
6. Bila orang tersebut memiliki telepon pribadi atau HP, dia selalu menerima telepon dari orang yang tidak dikenal.
7. Si pencandu narkoba biasanya membatasi pergaulan dan selalu menghindar kontak mata secara langsung dengan orang lain.
8. Bila pada tingkatan pemakaian yang sudah sampai pada kecanduan berlebihan, si pemakai narkoba memiliki tanda bekas suntikan atau sayatan benda tajam di bagian tubuhnya.

Dari ciri-ciri tersebut di atas bisa membantu kita untuk mengenal lebih dekat kebiasaan yang di lakukan oleh para korban penyalahguaan narkoba. Dengan dasar hasil observasi pengalaman yang telah di alami oleh mereka inilah kita dapat mengambil tindakan cepat bila orang-orang di sekliling kita ada yang mengalami masalah seperti ini.

Untuk memastikan hal ini tidak terkena oleh orang-orang terdekat yang berada di sekeliling kita ada baiknya kita melakukan pemeriksaan sedini mungkin melalui dokter atau pun Puskesmas terdekat. Tentunya pola ini harus di lakukan dengan rasa kepedulian yang tulus, dan bukan dengan cara mengucilkan mereka dari kehidupan. Bila hasil pemeriksaan medis, kita akan tahu jawaban secara jelas bahwa apa yang di alami orang tersebut.

Bila ditemukan hasil positif orang tersebut menjadi korban dari penyalahgunaan narkoba, maka langkah selanjutnya bagi keluarga segera melaporkan hal kejadian ini kepada lingkungan, puskesmas terdekat, Badan Narkotika Nasional atau kantor Polisi di daerahnya untuk mendapatkan penanganan rujukan secepatnya agar si korban mendapat penanganan khusus rehabilitasi pengguna narkoba di tempat yang layak.

Bila hal ini tidak kita laporkan, maka keluarga atau orang tua dari si korban dapat terkena hukuman pidana kurungan penjara selama 6 bulan,  seperti kutipan dalam isi salah satu pasal dari Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

Bila di lihat secara sepintas hal ini seperti kita makan "buah si mala kama". Dimana posisi tersebut membuat posisi diri kita dalam keadaan harus memilih. Antara nama baik karena posisi suatu jabatan atau penyelamatan penanganan si korban atau si pecandu narkoba untuk segera mendapatkan penanganan rehabilitasi secepatnya.

Yang perlu kita ingat dalam hal ini, tentu tidak ada satu orang pun atau keluarga yang mau mengalami hal seperti ini.  Dan bagi para pecandu narkoba mereka itu adalah korban dari orang-orang berjiwa pengecut yang bersembunyi di balik layar dengan mengorbankan kehidupan orang banyak dengan mengambil keuntungan di atas penderitaan orang banyak. Padahal mereka sendiri adalah korban dari mereka sendiri yang tidak mampu mereka taklukkan.

Keadaan tersebut di atas bukan lagi menjadi suatu rahasia umum bagi kita, di mana orang yang mengalami masalah seperti ini akan memasuki masa-masa tersulit dalam kehidupan mereka secar psiskologi. Dan biasanya di titik inilah keluarga si korban hanya bisa saling menyalahkan dan mengandalkan, tanpa mau berjiwa besar untuk mengoreksi diri dan menerima kesalahan dari dampak akar permasalahan yang sedang di alami.

Apa pun permasalahan yang di timbulkan dari dampak narkoba dalam kehidupan, baik di tengah-tengah keluarga kecil, lingkungan, bahkan sebuah negara sekali pun. Hal ini dapat dikatakan bahwa narkoba dan pengaruhnya bagi kehidupan suatu bangsa akan membuat repot semua di buatnya. Dari tatanan ekonomi, moral, hingga harga diri. Hal ini terbukti dengan hasil kajian medis, bahwa otak dari para pecandu narkoba 2/3 nya dapat rusak dan tidak berfungsi.

Bukan hanya sebuah penyakit sosial yang bermental dan bermoral yang rusak, namun lebih dari itu dampak narkoba dan pengaruhnya bagi kehidupan. Narkoba dapat merusak segalanya. Bersyukurlah bagi kita yang diberikan kesempatan untuk hidup kedua kalinya setelah melalui masa-masa kelam bersama narkoba. Karena masih banyak orang yang tidak memiliki kesempatan untuk dapat menikmati seperti apa yang kita nikmati kini untuk memperbaiki diri untuk kesekian kalinya. Dan kita bisa menjadikan kesempatan ini untuk membantu Indonesia bebas dari narkoba pada tahun 2015.

Artikel Ini Ikut Berpartisipasi Mensukseskan Program

Badan Narkotika Nasional RI

Untuk Mewujudkan Indonesia Bebas Dari Narkoba 2015

Salam,


Sumber :
1. Departemen Kesehatan RI.
2. Badan Narkotika Nasional RI.