WAYANG TAVIP MERENTANG JAMAN DALAM MENJAWAB PELUANG KEHIDUPAN


Sudah amat sering kita mendengar dan membicarakan mengenai perkembangan dunia wayang dewasa ini, kususnya dengan menyoroti tantangan-tantangan nyata yang berhubungan dengan berkurangnya dukungan hidup bagi seni wayang, baik dari segi ketersediaan kemampuan dana di dalam masyarakat maupun dari segi minat masyarakat untuk menikmati kesenian wayang, khususnya pada generasi muda saat ini.



Layar Wayang Tavip
Namun, suatu kemajuan terjadi di masa sekarang ini, yaitu banyak didirikannya sekolah lanjut tingkat atas (konservatori) dan perguruan tinggi (akademi, lalu sekolah tinggi) yang membuka jurusan pengkhususan Pendalangan.

Dengan demikian seni wayang atau pendalangan diakui sebagai bidang studi formal, dan dapat menjadi harapan besar untuk dimungkinkannya segala upaya perawatan dan pengembangan seni wayang secara terprogram, dengan bobot pengkajian yang cukup besar sebagai pendukugnya..

Wayang Tavip
Bila di masa lalu peran sponsor dan peningkatan mutu terletak di satu tangan, yaitu Keraton sebagai lembaga, maka kini kita dapati keadaan di mana kedua peranan itu dapat saja berada pada pihak-pihak yang berbeda. tentu hal ini dapat saja suatu lembaga yang berkemampuan menjalankan kedua peran itu sekaligus.

Kalaupun ini terjadi, situasinya tetap berbeda dengan ketika Keraton yang juga dianggap sebagai pusat kosmos, di samping kekuatan sentralnya secara politik masih mengambil peranannya yang seperti dahulu. Disini letak perbedaannya sangat jelas pada ada dan tidaknya keterpusatan dari segala kekuatan itu sendiri.

Relevansi kehidupan seni pewayangan masyarakat Indonesia yang modern sekarang ini pun telah meluas dan berkembang dalam inovasi kreatifitas seninya apabila dibandingkan dengan pada masa lalu, meskipun mungkin intensitas kebermaknaannya yang berkurang sedikit. Dan dalam menjawab tantangan di masa modern ini dunia pewayangan telah melahirkan inovasi baru dengan memperkenalkan seni "Wayang Tavip".

Penulis Di Lokasi
Wayang Tavip sendiri merupakan wayang perwarna yang terbuat dari bahan dasar plastik, dan ini merupakan hasil karya seni wayang pengembangan yang terinovasi dilatar belakangi oleh idiom-idiom seni wayang tradisi. Perpaduan antara teknologi multimedia dan budaya. Seperti kajian yang pernah kita bahas bahwa budaya merupakan citra pariwisata.

Proses pembuatan Wayang Tavip sangat sederhana, yaitu dengan mengunakan plastik yang diberi gambar dan diwarnai dengan spidol, lalu dipotong sesuai dengan bentuknya. Ragam gambar khas anak-anak yang terkait lakon pun penulis dapatkan disini. Dan sebilah kayu kecil menjadi pegangan Wayang Tavip.

Dari hasil pembicaraan penulis dengan beberapa nara sumber dilokasi, kata Wayang Avip ini berasal dari seorang yang memprakasai lahirnya wayang tavip ini, yaitu Nano Riantiarno selaku dosen pembimbing Tugas Akhir Program Penciptaan Seni Pasca Sarjana S2 ISI Surakarta.


Dalang Wayang Tavip
Mengenal dan menikmati seni Wayang Tavip sangat menyenangkan. Hiburan seni Wayang Tavip di mainkan dengan bahan transparan, dengan tata pencahayaan khusus, dan layar khusus. Wayang Tavip mampu mevisualkan bayang-bayang pada layar (kelir) yang wujudnya nampak sangat jelas, baik bentuk warna, motif, ornamen sama seperti aslinya.



Dalang Wayang Tavip
Tentunya hal ini membangkitkan keingin tahuan penulis untuk melihat secara lebih dekat, bagaimana teknik para dalang dalam memainkan Wayang Tavip ini. Ternyata teknik memainkan Wayang Tavip terletak dari jauh dekatnya (besar, kecil) antara wayang dan titik lampu. Oleh karena itu, dalang harus memahami istilah-istilah sedehana video shoting, seperti Teramat Dekat (Extreme Close Up) atau (ECU); Amat Dekat (Very Close Up) atau (VCU), Lebih dekat (Big Close Up) atau (BCU); Sewajah (Close Up) atau (CU), Hampir Sewajah (Medium Close Up) atau (MCU),; Bidikan Sedang (Medium Shot) atau (MS); Bidikan Lutut (Knee Shot) atau (KS), Bidikan Penuh (Full Shot) atau (FS); Bidikan Jauh (Long Shot) atau (LS).

Meramu gerak, lagu dan musik yang dimainkan langsung oleh dalang-dalang muda, pementasan wayang setengah jam tersebut tidak menggunakan dalang tunggal. Seni wayang menjadi suatu permainan bersama yang riuh dan menyenangkan, sekaligus menjadi alat pengantar pesan moral dan pengingat. Dan lebih inovasi lagi pagelaran Wayang Tavip ini menggunakan alat pemutar gambar serta proyekor, sungguh membuat penulis merasa senang dalam melihat hasil karya para sahabat-sahabat dalam memainkan seni wayang secara inovasi.

Dalam benak penulis tersenyum geli dengan menanggapi beberapa tulisan yang selalu mengatakan bahwa tradisional dan budaya merupakan barang langka dan kuno yang selalu ketinggalan jaman. Namun, dengan meilihat secara langsung dan mengenali seni tradisional bangsa Indonesia maka kita akan dapat merasakan atmosfer yang berbeda, dan dapat meghantarakan kita untuk selalu menemukan suatu inovasi baru dalam menjawab tantangan dunia modern ini oleh para seniman Wayang Tavip.



Salam,


Facebook +Google Twitter Digg Technorati Reddit

Written by : Indra Kusuma - Describe about us

Website Blog ini berisikan artikel-artikel yang berisikan tentang ilmu pengetahuan untuk berbagi baik dari pengalaman pribadi maupun dari beberapa sumber.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Artikel Terkait:

10 komentar

Wayang tavip adalah inovasi baru dari wayang kulit ya Pak?
Saya suka pagelaran wayang, terutama wayang golek

Wayang memang merupakan media informsi yang paling kuno namun paling ampuh di masanya,semoga dengan inovasi seperti wayang Tavip ini dapat membangkitkan kembali minat terhadap tradisi wayang.

kini makin banyak inovasi yang dilakukan dalang2 muda agar mampu menyuguhkan pertujunjukan wayang yang menarik dan layak ditonton anak2 muda. dan saya yakin seni wayang tak akan pernah mati.

wayang tavip, seru kayaknya, sudah lama tidak pernah nonton wayang :D

saya baru aja denger wayang ini beberapa menit lalu diberitakan di TV... skrang baca disini....

Wayang Tavip setipe wayang kulit tapi berbahan plastik demikian kah? trs memainkannya bukan dalang tunggal...tentu beda banget denngan wayang kulit dan wayang golek. jd ikut penasaran..

@ Dadan Darmawan >>>
Ya Kang, namun bukan hanya wayang kulit. Menurut penilaian saya ini merupakan inonasi perpaduan wayang kulit, golek, dan orang yang di padukan menjadi satu dalam kemasan inovatif dan terkombinasi dengan multimedia. Jadi kita yang melihatnya tidak merasakan kejenuhan dan penyampasian pesannya lebih bisa mengna di kalangan dunia anak-anak, remaja, dan dewasa dalam hal penyampaian isi pesan moralnya.



@ Djangan Pakies >>>
Benar sekali Pak, sya pun juga demikian pada saat perama kali saya melihat langsung dilokasi. Dan ini patut dihargai dengan sebuah pengenalan lus di masyarakat.



@ Bambang Haris >>>
Hanya dengan kreatifitas yang selalu berkembang, maa suatu nilai seni selalu dapat bertahan dan tetap bisa hidup dalam menjawab suau tantangan jaman ya Pak.



@ sawali tuhusetya >>>
Melihat kreatifitas dunia seni tradisonal masyarakat kita yang selalu saja berkembang dan dapat menjawab tantangan suatu jaman tentunya setiap generasi memilki rasa kebanggaan tersendiri, karena semua ini dapat tetap menjadi suatu hiburan yang bernilai dan digemari oleh setiap golongan masyarakat.

@ Anita >>>
Pastinya seperti itu. Saya saja mersa ketagihan melihat itu.

@ applausr >>>
Semoga dunia perwayangan Indonesia dapat hidup dalam menjawab tantangan jaman.


@ rie >>>
Dari pada penasaran ? Langsung segera cari tahu informasi untuk pagelaannya, apa lagi saya sudah menyertakan photo-photo gambar dilokasi pada waktu dimainkan wayang Tavip. He...x9

Eh? Baru tau... ternyata dalang ada sekolah formalnya juga toh... :D

weww, blm pernah ntn wayang sblmnya. jadi pengen ntn, menarik postnya :)

maju terus kesenian nusantara, singgah juga ke blogku

Terimakasih Atas Kunjungannya. Sebuah Komentar Merupakan Cermin Kepribadian Diri Kita. Komentar yang berbau iklan atau dengan memasang link iklan akan dihapus tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Sukses Selalu Untuk Kita Semua.

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus