Peran Serta Wanita Dalam Rehabiltasi Pengguna Narkoba. - Jakarta, 25 Maret 2014 dalam acara dialog komunikasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di era baru tahun 2014 untuk pencapaian sebuah cita-cita Indonesia bebas narkoba 2015. Acara ini berlangsung di Gedung gedung SMESCO Jalan Gaot Subroto, Kav 94. Pancoran, Jakarta Selatan. Dan di hadapan para tamu undangan dalam acara dialog ini Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Anak Ibu Linda Sari Gumelar menjelaskan bahwa peran serta wanita dalam rehabilitasi narkoba itu sangat penting.
Tingkat keprihatinan beliau kepada kaum wanita Indonesia khususnya yang terlibat dalam sindikat penjualan narkoba beliau berkata, "Bahwa memang ada fakta, kalau para wania Indonesia ada yang terlibat dalam hal ini. Awalnya perempuan tersebut dinikahi secara kontrak, setelah itu dijadikan kurir. Bila si perempuan tersebut tidak mau di nikahi, maka dia akan diancam jiwanya, termasuk ada juga yang di adukan ke pada pihak berwajib. "
Lanjut Ibu Linda Sari Gumelar mengatakan, "Untuk hal yang satu ini wanita harus cerdas dan tahu hukum. Dan wanita juga jangan menjadi konsumtif atau tergiur harta yang ingin mengubah keadaan secara instan atau cepat dengan janji-janji para oknum pengedar."
Lanjut keterangan Ibu Linda Sari, "Karena sindikat narkoba itu sangat lincah. Dngan dalih dan cara pap saja mereka selalu berusaha untuk menjdaikan Indonesia sebagai tempat tujuan pasar baru bagi barang-barang haram tersebut. Bahkan diantara mereka ada yang telah mengelabuhi petugas dengan menggunakan pakaian yang tertutup, hingga menggunakan cadar. Itulah salah satu dramatisir yang di lakukan oleh para oknum pelaku untuk masuk ke Indonesia, sehingga mreka masuk ke Indonesia dengan membawa narkoba yang cukup banyak dan di barang tersebut di simpan di balik pakaian atau di bagian barang yang di bawa, seperti tas, alat kosmetik dan lain sebagainya.
Sindikat narkoba itu sangat lincah. Dengan dalih dan cara apa saja mereka selalu berusaha untuk menjadikan Indonesia sebgaia tujuan dan pasar bagi barang-barang haram itu. Bahkan diantara mereka ada yang telah mengelabuhi petugas dengan mengenakan pakaian yang tertutup dai atas sampai ke bawah, bahkan bercadar, seolah-olah mereka masuk ke Indonesia dengan membawa narkoba yang cukup banyak dan dibalik pakaian yang disembunyikan narkobanya itu.
Lanjut harapan Ibu Linda Sari Gumelar, "Semua bangsa Indonesia harus bangkit, dari pelajar, mahasiswa, ibu-ibu para dharmawanita yang ada, serta seluruh masyarakat Indonesia, baik polisi, militer, dan PNS serta swasta, perlu menyatakan akan menjauhkan narkoba. Dan ini tidak ada kompromi atau pun teman bagi mengenal narkoba sedikit pun."
Lanjut, "Dan para wanita Indonesia harus harus bisa mengenali narkoba, namun bukan untuk di coba. Hal ini agar dapat menjaga dirinya untuk dapat menghindari dari barang haram itu Perlu kita ketahui bahwa narkoba dari bentuknya, tapi jangan di coba."
Dalam menyikapi tingkat usia pengguna narkoba di awal usia remaja, Ibu Linda Sari Gumelar mengatakan, " Bahwa korban narkotika yang di alami pelajar dan mahasiswa ini karena kondisi psikologi anak remaja dan mahasiswa itu cendrung mudah untuk dibujuk dan tergoda untuk mencoba. Padahal barang haram itu kalau sudah di coba sekali saja, dapat mensengsarakan hidupnya sepanjang masa."
Lanjut keterangan dari Ibu Linda Sari Gumelar, "Kita berharap semua anak pelajar dan mahasiswa dapat mengenal dan memahmi apa itu narkoba secara benar sejak dini. Sehingga mereka pun akan waspada manakal ada yang menawarkan atau mengajak untuk mengkonsumsi narkoba. Dan beranilah mengatakan tidak kepada diri sendiri".
Menyikapi hal ini Ibu Linda Sari Gemelar pun berpesan, "Untuk para orang tua harus mewaspadai kepada anak-anaknya, bila anak-anaknya tiba-tiba menjadi malas, seperti malas berbuat sesuatu, malas belajar, bahkan malas mandi. Dan kemudian tidak peduli alias cuek, tidak peduli dengan apa yang terjadi disekitarnya, tiba-tiba suka berbohong. Ada baiknya bila kejadian ini sudah mulai di alami oleh anak, sebaiknya kita memperhatikan putra-putri bapak dan ibu yang mudah sekali melakukan berbohong kepada orang tuanya."
Lanjut keterangan Ibu Linda Sari Gumelar, "Bila pada tingkatan seperti ini biasanya orang tua tidak mempedulikan dan dianggap hal biasa. Dan yang harus di perhatikan bila si anak sudah mulai melakukan tindak kriminal kecil baik di luar mau pun di dalam rumah seperti mencuri dan sebagainya."
Lanjut, "Untuk itu kiranya kita semua perlu megetahui beberapa faktor dari penyebab maraknya penggunaan narkoba di kalangan remaja dan pemuda. namun bila kita mau jujur dan amati secara teliti ternyata salah satu faktor penyebabnya antara lain adalah perhatian keluarga yang sangat kurang. Hal ini yang menjadi penting peran serta wanita dalam rehabilitasi pengguna narkoba di dalam keluarga."
Lanjut keterangan Ibu Linda Sari Gumelar, "Oleh sebab itu, perlu kepedulain dari berbagai pihak untuk mengatasinya. Kiranya kita perlu mengetahui beberapa faktor penyebab maraknya penggunaan narkoba di kalangan remaja dan pemuda. Ada baiknya orang tua perlu sering melakukan komunikasi yang terbuka kepada putra-putrinya. Keterbukaan dalam hal komunikasi itu perlu, sebab penyalahgunaan narkoba sering kali akibat dari kompleksitas permasalahan, baik yang bersumber dari dalam diri orang yang bersangkutan maupun faktor lingkungan."
Lanjut, "Di sini letak peran penting seorang wanita sebagai ibu, tante, kaka, bude dan lainnya untuk dapat membantu mengarahkan. Bagi mereka yang memiliki keluarga yang sudah terkena narkoba, sebiaknya kita ubah cara persepsi kita kepada si pengguna narkoba. Dan jangan pernah berpikir untuk mendiamkan atau merahasiakan masalah narkoba, serta menganggapnya aib dan bukanlah cara yang baik untuk menyelesaikan permasalahn ini, bahkan bila hal ini berlarut akan dikhawatirkan semakin menambah persoalan nantinya."
Lanjut keterangan Ibu Linda Sari gumelar, "Bila kita mengetahui ada anak atau sanak keluarga yang terkena narkoba, sebaiknya kita dekati mereka, dan jangan malah di kucilkan. Kita bisa merangkul, dan terus ikut memantau secara periodik dengan membangun komunikasi yang baik dan hamonis, dan jangan memusuhi mereka."
Lanjut, "Dengan adanya perhatian khusus dan kasih sayang dari orang tua, anggota keluarga, teman-teman, anggota masyarakat, kita dapat mengajak mereka meninggalkan narkoba. Dengan demikian kita terutama bagi kaum perempuan bisa menjadi tokoh penggerak untuk membangkitkan dan mempertahankan rasa optimisme dalam diri mereka untuk menyosong kehidupan yang lebih baik tanpa narkoba, dan tentunya hal ini dilakukan dengan rasa kasih sayang, dan ini merupakan peran penting bagi kaum wanita dalam ikut mensukseskan rehabilitasi pegguna narkoba."
Itulah sekilas cupilikan dalam dialog yang memiliki nilai positif dari Ibu Linda Sari Gumelar yang memiliki semangat atas program kegiatan di kementrian yang membawahi bidang perempuan dan anak di era kabinet Indonesia bersatu ini. Dimana kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Anak bersama Badan Narkotika Nasional dan asosiasi para istri kabinet Indonesia bersatu bergerak bersama dengan rakyat merapatkan barisan dalam menyuarakan Anti narkoba, dan ikut mendukung program untuk para pengguna narkoba lebih baik di rehabilitasi dari pada di penjara, dalam meningkatkan Peran Serta Wanita Dalam Rehabilitasi Pengguna Narkoba.[]
Salam,
PERAN SERTA WANITA DALAM REHABILITASI PENGGUNA NARKOBA
Posted by Unknown
Posted on 23.50
with No comments
Written by : Indra Kusuma - Describe about us
Website Blog ini berisikan artikel-artikel yang berisikan tentang ilmu pengetahuan untuk berbagi baik dari pengalaman pribadi maupun dari beberapa sumber.
Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::
Artikel Terkait:
Terimakasih Atas Kunjungannya. Sebuah Komentar Merupakan Cermin Kepribadian Diri Kita. Komentar yang berbau iklan atau dengan memasang link iklan akan dihapus tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Sukses Selalu Untuk Kita Semua.