Hal ini mengingatkan salah seorang sahabat netter yang memilki ciri khas yang sama yaitu Onthel Batavu. Dalam kepiyawaiannya Kang Isro memainkan setiap onthelan karakter yang tergowes dalam blognya membuat hati dan pikiran penulis merasakan semangat yang selalu memberikan motivasi dan pencerahan bagi para sahabat netter lainnya dengan ciri tersendiri..
Kang Isro Machfudin |
Pada saat penulis masih remaja, sepeda onthel banyak penulis jumpai di daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Karena pada sat itu sebagian besar kendaraan yang digunakan hampir sebagian besar adalah sepeda onthel, dan di daerah Yogyakarta pada saat itu masih banyak dengan mudah kita jumpai parkiran sepeda, seperti diruas-ruas jalan layaknya rak sepeda sebagai tempat menyelipkan roda sepeda yang diparkir, sehingga mampu menampung sepeda dalam jumlah banyak.
Namun dengan perkembangan jaman yang sudah cukup maju tingkat perekonomian daerah (mungkin), pada saat saya berkunjung di Yogyakarta sekarang-sekarang ini hal itu sudah jarang sekali penulis temukan, bahkan sudah tidak terlihat lagi. Yogyakarta sekarang bukanlah Kota sepeda pada saat penulis berusia remaja dulu, kini Yogyakarta telah beralih menjadi kota sepeda motor yang suara knalpot dan asap pembakaran gas yang keluar dari knalpot yang selalu kita dengar dan lihat di sepanjang jalan Kota Yogyakarta.
Suara bunyi bel sepeda onthel yang berdering yang ditingkahi suara orang berbincang pada saat berkendara sepeda, suara kayuhan pedal kini sudah tidak pernah lagi kelihatan dan terdengar di Kota Yogya. Untuk inilah penulis memberikan apresiasi bagi para pecinta sepeda onthel yang mengingatkan kepada seorang sahabat netter yaitu Kang Isro dengan komunitasnya, atas upaya melestariakan budaya dengan mempertahankan dan melestarikan wisata budaya dengan kendaraan tradisional sepeda onthel ini sebagai bentuk nyata mendukung pemerintah yang berdampak pada kesehatan masyarakat dan lingkungannya serta turut menjadi daya tarik wisatawan asing dan domestik.
Salam,
19 komentar
Bersepeda onthel selain ramah lingkungan juga menyehatkan jantung yo Kang.
saya juga kangen nih sama bang Isro, lama nih kayaknya gak nongol di warung ya
@ Lozz Akbar >>> :) Mungkin banyak juga sahabat netter yang telah mengenal sosok Kang Isro yang kangen dengan hasil karyanya ya Kang. Semoga Tulisan ini dapat mewakili rasa kangen sahabat netter kepada Kng Isro. Sukses selalu.
Kang Isro soalnya lupa ama psw blognya mas dan nggak bisa login jadi katanya
Iya, kangen sama Bang Isro, salamnya itu lho, khas banget..
Ayo ayo ayo, bersepeda :)
@ smp3lembang >>> Benar Pak, dan kita selalu berharap agar Kang Isro tetap semangat dalam membangun blog kembali ya Pak. Sukses selalu.
@ Masbro >>> :) Semoga kehangatan silaturahmi ini dapat mengantarkan Kang Isro untuk dapat membangun blognya kembali ya Kang. Sukses selalu.
Aku juga lebih setuju sepeda jadi transportasi masyarakat, selain bebas polusi, sehat dan tanpa bbm sehingga hemat anggaran negara, juga termasuk hal yang dapat mengurangi pemanasan global =)
@ Reza Pahlevi >>> :) Semoga ada penyeimbangannya Sob. Sukses selalu.
sepeda onthel memang dah jarang
sebenarnya itu budaya yang unik
perlu dilestarikan biar ga hilang
salam sukses :)
ajadi ingat Onthelnya mertua angkat, mirip dg gambar itu hanya saja stang setirnya lebih unik
Saleum,
Kangen pada kang isro... beliau salah satu sahabat yang banyak memotivasi saya ngeblog pak... mudah2an dimudahkan Oleh Allah disuatu hari nanti tulisannya bisa kita baca kembalihttp://lh6.googleusercontent.com/_UgFfVxe3qeA/Tc_wSvO4KTI/AAAAAAAACxI/bRClAmf2Aqg/icon_redface.gif
Bersepeda emang sehat ya Pak, onthel juga sekarng makin eksis ;)
saya ga bisa naek sepeda ontel. hiks :'(
bapakku ngonthel juga dirumah.... buat pekerjaan sehari-hari jadi bukan hanya sekedar hobby
Unik dan keren itu sepeda, dan aku pun kangen tulisan serta cerita kang Isro :)
Sepeda onthel yang jadi legenda...
bentuknya tinggi ya sepeda jenis ini.
Ontel yg kaya digambar kadang saya suka susah naiknya.he
@ anisayu >>> :) Semoga saja sepeda onthel dengan komunitasnya dapat terus melestarikan budaya kendaraan tradisional ini. Sukses selalu.
@ Gili Trawangan >>> :) Sukses selalu Sob.
@ dmilano >>> :) Benar Sob, dan semoga beliau tetap semangat untuk memulainya. Sukses selalu.
@ Yunda Hamasah >>> :) Sekarang telah banyak komunitas onthel di daerah-daerah Mba, semoga ini dapat terus ikut melestarikan kendaraan tradisional ini. Sukses selalu.
@ Sarah >>> :D Kalau gitu jangan dinaiki Mba, mending digonceng saja. Sukses selalu.
@ choirul huda >>> :) Semoga sepedanya dapat terawat dengan baik untuk aktifitas orangtuanya ya Mas. Sukses selalu.
@ anny >>> :) Seperti para sahabat netter lainnya Mba, kita semua merasa kehilangan beliau. Sukses selalu.
@ Sang Cerpenis bercerita >>> :) Dengan banyaknya para peserta dan anggotanya komunitas di sepeda onthel, mungkin akan pengembangan model yang baru Mba, tapi nanti tidak antik lagi ya ? Sukses selalu.
@ Urang Kampoeng >>> :) Mungkin karena ketinggian ya Sob ? Sukses selalu.
Mantap gan postingannya hehehe
Terimakasih Atas Kunjungannya. Sebuah Komentar Merupakan Cermin Kepribadian Diri Kita. Komentar yang berbau iklan atau dengan memasang link iklan akan dihapus tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Sukses Selalu Untuk Kita Semua.