PERSONAL BRANDING DUNIA POLITIK

http://ejawantahnews.blogspot.com/2014/04/personal-branding-dunia-politik.html
Personal Branding Dunia Politik. - Jakarta, 6 April 2014 dalam acara peluncuran buku dan bedah buku "Personal Branding" kunci kesuksesan berkiprah di dunia politik yang di tulis oleh Ibu Dewi Haroen seorang Psikologi lulusan Universitas Indonesia, yang memiliki profesi sebabagi seorang trainer dan motivator pengembangan sumber daya manusia.

Acara launching dan bedah buku Personal Branding yang di hadiri oleh para tamu undangan dan juga dari para pembicara tamu seperti ; Prof.Dr. Din M. Syamsudin (Ketua Umum MUI); Prof Dr. Hamdi Muluk (Guru Besar Psikologi Politik UI); Dwiki Darmawan (Artis); dan sebagai moderato Alvin Lie.

Acara ini berlangsung di Function Room, Toko Buku Gramedia Matraman, Jl. Matraman Raya No.46-48, Jakarta. Dengan pembawa acara atau MC dari pihak sahabat blogger Indonesia yaitu Kang Karel Anderson.

Sebelum acara di mulai dengan acara bedah buku, para pembicara tamu beserta moderator dan penulis Personal Branding Kunci kesuksesan berkiprah di dunia politik Dewi Haroen melakukan photo bersama di depan poduium yang di saksikan oleh para tamu undangan, dan para wartawan media elektronik dan media online serta para blogger reporter.

Personal Branding Dunia Politk menurut Prof.Dr. Din M.Syamsudin ;
Ketua Umum MUI ini menyoroti tentang personal branding sebagai sesuatu yang naluriah sebagai kebutuhan yang mendasar dan manusiawi untuk berinteraksi dan berafiliasi serta merupakan salah satu kebutuhan untuk berprestasi, dan personal branding itu sendiri adalah untuk menampilkan iner beuty atau kepribadian seseorang sebagai bentuk manifestasi dari sebuah pembentukan karakter atau kepribadian seseorang, dan apabila di salah gunakan personal branding akan dapat menjadi manupulatif, untuk itu tentunya personal branding tidak boleh meninggalkan nilai-nilai dan karakter dari seseorang.

Lanjut Din Syamsudin, "Bahwa personal branding yang salah akan dapat menjadi sebuah penyebab keruntuhan dari seorang politikus yang terpilih dalam kursi legislatif dan eksekutif yang terpilih dari pemilu, dimana mereka mengunakan personal branding yang semu hasil sebuah rekayasa. Hal ini dapat di lihat dari semua apa yang di persepsikan positif kepada masyarakat yang memilihnya selama ini ternyata dengan proses waktu berjalan semuanya itu tidak menjadi kenyataan".

Personal Branding Dunia Politik menurut Prof.Dr. Hamdi Muluk ;
Beliau menyoroti tentang personal branding bukan sekedar iklan dan tidak selalu manipulatif, dan untuk memanfaatkan branding itu sendiri. Karena branding di sini tidak sama dengan sebuah produk, dimana branding itu sendiri di lahirkan dari para pakar marketing, sedangkan personal branding di bangun dari kepribadian yang postif.

Lanjut beliau tekankan, "Bahwa bila ada seorang politisi yang tidak memiliki presonal branding yang baik dan apa adanya ingin memiliki sebuah branding yang bagus dengan sebuah polesan dari sebuah jasa advertising, jangan berharap potosi tersebut akan mamp melakukan dari tugas dan fungsinya dengan benar".

Lanjut Guru Besar Politik Universitas Indonesia ini menerangkan, "Bahwa kecerdikan si penulis buku Personal Branding Dewi Haroen sangat cedas mengupas branding dari ilmu pengetahuan yang benar-benar dia pahami dari sudut psiskologi, dan bukan dari refrensi ilmu marketing yang tidak dia pahami. Ini merupakan salah satu contoh personal branding yang di bangun secara benar dan tepat.

"Seperti halnya ada seorang politikus yang hanya fokus menjalankan sebuah profesi tugas yang di lakukannya untuk terus memperjuangkan Tenaga Kerja Indonesia, atau yang lainnya. Mereka tetap fokus dengan tugasnya hingga benar-benar terjun dan memperjuangkan kaum buruh. Seperti contohnya yang di lakukan oleh Rike (Poilitikus PDIP-red)", jelas sang kritikus Politik dari UI ini.

"Bahwa inti dari apa yang di paparkan dalam buku ini oleh penulisnya bahwasanya, "Personal branding harus di bangun dari kepribadian para politikus secara benar dan tepat, yaitu orang yang dapat menggali potensi diri dan mengarahkan potensi dirinya ke pada titik fokus yang jelas. Bila ini bisa di lakukan secara individu bagi setiap politikus, maka secara otomatis orang tersebut akan memiliki branding tersendiri", tegas Hamdi.

Menutup keterangan dari Hamdi Muluk, "Bahwa setiap calon politikus Indonesia harus membranding dirinya sendiri dengan potensi yang ada di dalam dirinya sendiri tanpa menjadi sebuah boneka. Dan bila seseorang ingin memiliki personal branding yang bagus dia sudah harus memiliki modal kepribadian, dan memiliki kopetensi dalam diri mereka apa adanya yng telah dia lakukan di masayrakat, dan cukup di kenal hasil kerja dan kreatifitas yang inovatifnya untuk masyarakat. Dan hal yang terpenting seseorang itu tidak hanya dapat menghandalkan branding itu untuk mencapai sukses dan dibutuhkan konsistensi, kompetensi untuk dapat memanfaatkan branding tersebut".

Personal Branding Politik menurut Dwiki Darmawan :
Artis ini menekankan, "Dalam dunia musik branding itu di ukir dengan karya dan prestasi secara konsisten, walau pun ada juga branding yang saat ini sifatnya instan atau di cetak, namun pada umumnya yang branding instan itu tidak tidak bertahan lama. Branding yang melalui prestasi dan karya itu berangsur secara alamiah dan tidak terlepas dari pada fokus orang tersebut atau spesialisasi pada aspek tertentu".

Personal Branding Dunia Politik menurut Alvin Lie :
Menurut Alvin Lie (moderator) yang memiliki latar belakang marketing, beliau mengatakan, "Bahwa branding ini merupakan bagian dari positioning, dan positioning merupakan bagian dari marketing strategi, maka menurut kesimpulan beliau lebih lanjut mengatakan, "Branding merupakan upaya terpadu yang di tujukan untuk membentuk atau memperkuat pemahaman target audience terhadap karakter atau faktor keunggulan seseorang".

Alvin Lie menjelaskan lebih jauh, "Bahwa perbedaan antara branding dan pencitraan merupakan suatu tindakan yang mudah di telaah dari kedua permasalahan ini. Seperti halnya branding yang merupakan fokus mengalihkan kepada perhatian publik atau perhatian media kepada keunggulan yang di miliki oleh diri kita dan bukan kepada kelemahan kita. Sedangkan pencitraan sendiri adalah bisa di samakan sebagai bentuk kemasan dari sebuah produk yang kurang bagus, di kemas dengan kemasan yang bagus".

Personal Branding Dunia Politik merupakan sebuah ide gagasan yang di tuangkan dalam sebuah buku dalam bentuk tulisan yang cerdas dan akan membawa kita melihat potensi dari masing-masing agar dapat menemukan sebuah iner beuty sosok para pimpinan yang akan membawa bangsa Indonesia ini menjadi bangsa yang hebat, di mana kita tidak perlu lagi saling menyalahkan, namun dapat memberikan potensi dari setiap keunggulan yang alami dan di miliki oleh para pemimpin bangsa ini untuk berkiprah di kancah dunia politik sesuai harapan masyarakat Indonesia. Dan bagi kita yang akan membangun personal branding dalam bidang pekerjaan dan usaha, buku ini bisa memberikan solusi yang terbaik, untuk kita menemukan iner beuty yang terdapat di dalam diri kita.




Salam,

Infromasi
Buku Personal Branding
Kunci kesuksesan berkiprah di dunia politik.
Temukan di Toko Buku Gramedia di Kota Anda.
Jangan sampai kehabisan.

Facebook +Google Twitter Digg Technorati Reddit

Written by : Indra Kusuma - Describe about us

Website Blog ini berisikan artikel-artikel yang berisikan tentang ilmu pengetahuan untuk berbagi baik dari pengalaman pribadi maupun dari beberapa sumber.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Artikel Terkait:

15 komentar

Kalo dekat, saya pingin pinjam bukunya, mas Indra (Kata mas Indra: "Whaaat?" hehehe).
Buku ini wajib dipunyai para caleg supaya menguasai ilmu Personal Branding bukan kayak kebanyakan caleg sekarang, mau pedekate menjelang pemilu thok, atau pake jalan pintas dengan uang. Fyuhh

Makasih sharingnya ...

Benar Mba, buku ini memang wajib di miliki bagi setiap orang yang akan mempersiapkan diri untuk terjun dalam bidang politik. Jadi tidak hanya sekedar maju dari caleg politik tanpa memiliki personal branding yang benar atau salah akibat branding yang di bukus dengan iklan. :D

Salam

kalau saya tidak begitu paham dengan politik
mudah - mudahan mas Indra mau ngajarin saya tentang politik :)

Kata Pakar Politik Ui Prof.Dr.Hamdi Muluk, "Poltik itu adalah orang yang mengurus untuk kepentingan publik atau masayrakat". :D

Salam,

karena yang menulis buku seorang spikolog, siapapun yang ingin jadi politikus nggak salah membaca buku ini ya mas

Harusnya caleg punya buku ini nih :) hehee

saya belum siap nih kayak nya mau terjun kedunia Politik :)

wah mantap nih mas, saya juga pengen jadi seorang politikus :D

Pendapat saya pribadi ini Kang .. :) Personal branding yang dilakukan saat ini lebih kepada pembentukan citra di masyarakat. Jadi, tidak atau belum mencerminkan keadaan yang sebenarnya ... Bagus sekali ide buku ini ...

Oooo..... gitu ya Kang. :D

Salam

Ga ngerti dial politik
Tapi bukunya pasti baik
Dan banyak ilmu yang bisa kepetik

NYimak deh kalo ngomongin POLITIK... Kagak kesampaian wkwkwk

Wah profesor semua ya mas yang hadir. Wah berarti orang orang yang akan terjun ke dunia politik harus tau buku ini ya mas. Terutama caleg caleg yang bru terjun ke dunia politik. Agar nantinya kerja mereka juga baik ya mas.

kelihatan sekali pada hasil pemilu tahun ini bahwa suara partai tertentu mengalami penurunan gara-gara banyak kader petinggi partai tersandung kasus korupsi. Ini yang kemudian menarik perhatian publik akan konstelasi politik di Indonesia, terutama persoalan branding dan tentunya kepercayaan masyarakat akan misi dan visi partai tersebut ;)

Wah sepertinya saya sudah berkomentar deh mas. Kok hilang ya.? Hehehe

yowes saya suport aja deh mas. Buat para calon politikus semoga pribadi kalian semakin baik. Hehehe

Terimakasih Atas Kunjungannya. Sebuah Komentar Merupakan Cermin Kepribadian Diri Kita. Komentar yang berbau iklan atau dengan memasang link iklan akan dihapus tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Sukses Selalu Untuk Kita Semua.

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus