KEBEBASAN DALAM BERKARYA

http://ejawantahnews.blogspot.com/2011/05/kebebasan-dalam-berkarya.htmlDari dulu kita selalu mendengar orang banyak membicarakan "kebebasan" dalam kehidupan manusia.

Bebas atau tidaknya hidup ini menjadi wacana dan perdebatan dalam segala bidang. namanya juga wacana, orang idak pernah bisa lepas dari kepentingan hidupnya atau kelomponya.

Untuk memahami kebebasan manusia; kita harus bisa hidup secara hakiki. hidup berlandaskan hak, kemandirian dan kodrat sebagai manusia.


Dengan kodrat dan iradatnya manusia harus berikhtiar, dengan disertai keyakinan bahwa dirinya senantiasa dekat dengan Tuhannya.

Kebebasan tidak hanya "berikhtiar" atau berusaha. Termasuk dalam kebebasan dalam hal memilih. Jadi manusia bebas untuk memilih apa yang dia kehendaki dalam hidup ini. Sepanjang yang dipilihnya itu tidak melanggar prinsip keselamatan.

Bila ingin kehidupan bangsa ini selamat, sejahtera dan maju; maka, kita harus berani memberikan kebebasan kepada generasi muda.

"Sekalipun saya ingin hidup berkarya, biarlah saya sendiri
yang menentukan. Saya akan berkarya dalam kehidupan saya."

Kebebasan akan ada bila generasi tua legawa untuk memberikan jalan hidup yang lurus kepada generasi mudanya.

Berikan generasi muda teladan hidup nyata yang baik, transparan, jujur, tidak ber Korupsi, kolusi dan Nepotisme.

Biarlah generasi muda hidup sesuai dengan kodrat dan iradatnya. Bila lingkungan hidup ini kondusif bagi pertumbuhan dan mengembangkan bakat serta mengoptimalkan kemampuannya untuk masa depan hidupnya.

Setiap manusia boleh mengekspresikan dirinya dalam kehidupan bersama di alam dunia ini. Selama seseorang bertindak dengan kehendak nuraninya, sesuai dengan bakat dan kemampuannya.

Manusia mempunyai fungsi lahir dan batin. Eksistensi manusia itu lahir dan batin. Selain bekerja untuk memenuhi kebutuhan lahiriahnya, manusia juga berbuat untuk memenuhi keperluan batinnya.

Orang yang tidak tahan dengan cobaan dan mudah terbujuk adalah 
orang yang tidak bisa menerima kenyataan.

Kebutuhan lahiriah berupa jenis pekerjaan. sedangkan kebutuhan batiniyah berwujud pandangan hidup, pendapat, agama dan kepercayaan.

Semua ini harus bisa di operasikan sesuai dengan bakat, kemampuan dan kehendak individu manusianya sendiri.

Bila kita dapat mengekspresikan fungsi dan peranan kita sebagai manusia; maka, kita dapat merasakan kebahagiaan hidup sejati.




Dengan mengatasi permasalahan yang kecil; maka,
kita dapat mengatasi permaslahan yang besar.


Salam,


Facebook +Google Twitter Digg Technorati Reddit

Written by : Indra Kusuma - Describe about us

Website Blog ini berisikan artikel-artikel yang berisikan tentang ilmu pengetahuan untuk berbagi baik dari pengalaman pribadi maupun dari beberapa sumber.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Artikel Terkait:

5 komentar

"Kebutuhan lahiriah berupa jenis pekerjaan. sedangkan kebutuhan batiniyah berwujud pandangan hidup, pendapat, agama dan kepercayaan."

memenuhi kebutuhan batiniah lebih banyak tantangannya ketimbang kebutuhan lahirian :)

Manusia perlu kebebasan dalam mengekspresikan dirinya, asalkan tidak bertentangan dengan norma-norma, saya pikir sah-sah saja. Intnya, kebebasan yang bertanggungjawab :)

niQue >>>> Tapi tidak salah bila kita selalu mencoba dan beristiqomah Sob !

Sukadi >>>> Benar Sob dan dukung, silahkan dilanjut !

untuk mendapatkan kebutuhan lahiriah maupun bathiniah, tetaplah kita hrs terus menerus memohon keridhoanNYA, agar apapun yg kita dapatkan kita tetap bisa mensyukurinya .
salam

bundadontworry >>> Pemberlajaran yag sangat muli Bun. Trims atas kunjungannya dan sukses slalu !

Terimakasih Atas Kunjungannya. Sebuah Komentar Merupakan Cermin Kepribadian Diri Kita. Komentar yang berbau iklan atau dengan memasang link iklan akan dihapus tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Sukses Selalu Untuk Kita Semua.

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus