ASBABUN NUZUL KOSAKATA SEMBAHYANG

Asbabun Nuzul Kosakata Sembahyang. - Kata sembahyang belum ada di Kamus Jawa Kuno. Bahkan kata sembahyang tidak ditemukan dalam bahasa Kawi yang berkembang di jawa pada abad XIV - XV.

Dalam khazanah Islam Jawa, ibadah salat disebut sembahyang. Dan tampaknya kata sembahyang ini berkembang di jawa setelah Islam diterima sebagai agama para raja-raja di tanah Jawa, Indonesia.

Kata sembah dan hyang memang ada di dalam kosa kata jawa Kuna. Sembah berarti menghormati, tunduk, atau memohon. Sedangkan kata hyang berarti dewa atau dewata.

Dengan demikian kata sembahyang merupakan paduan kata sembah dan hyang, yang berarti penyembahan kepada Dewa atau Tuhan.

Kata salat sendiri merupakan serapan utuh dari shalat yang berasal dari agama Islam. Kata salat gencar diperkenalkan kepada masyarakat pada zaman Indonesia pasca kemerdekaan.

Bagi orang Jawa masih lazim menyebut kata sembahyang daripada kata salat, dan hal ini sudah identik bagi mereka. Hanya, kata sembahyang lebih luas pemakaiannya daripada kata salat. Karena kata sembahyang bisa dikenakan bagi mereka yang beragama apa saja, sedangkan kata salat hanya untuk orang yang beragama Islam.



Disajikan hanya untuk berbagi pengetahuan, dan bukan untuk diperdebatkan.



Salam,

Facebook +Google Twitter Digg Technorati Reddit

Written by : Indra Kusuma - Describe about us

Website Blog ini berisikan artikel-artikel yang berisikan tentang ilmu pengetahuan untuk berbagi baik dari pengalaman pribadi maupun dari beberapa sumber.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Artikel Terkait:

12 komentar

Selamat aidul adha kang...

semoga besok bisa ikut shalat idhul adha.
klo aku memang sudah membiasakan menggunakan kata shalat kang.

di sumatera juga beberapa suku menggunakan kata sembahyang untuk sholat, saya lebih suka menggunakan kata sholat karena mencerminkan identitas saya sebagai muslim.

trimkash share nya

salam :)

@ Baha Andes >>>

8-) Selamat Idul Adha juga Kang semoga sebagai umat muslim kita tidak mudah termakan provokasi yang tidak mengetahui sumbernya dengan jelas. Dan lebih baik memilih untuk selalu menciptakan kehidupan dengan rasa kedamaian, tetapi tidak harus menggadaikan identitas agama. Sukses selalu.

@ umahnya fityanakifah >>>
:)Yang terpenting kita tidak mudah terpovokasi untuk terpecah belah dengan pembenaran bahasa tanpa mau tahu arti yang sebenarnya. Sukses selalu.

betul sob,,, ini sebagai pengetahuan tentang kosakata sembahyang bukan sebagai ajang perdebatan,,,

selamat Idul Adha pak,saya menggunakan kata Sholat kok dalam keseharian

met idul adha.makasih infonya

@ Asis Sugianto >>>
:woot: Sukses selalu.


@ Lidya - Mama Pascal >>>
:) Selamat idul Adha juga Mba dan salam untuk keluarga serta sukses selalu

@ Sang Cerpenis bercerita >>>
8- Terimakasih dan sukses selalu.

saya lebih suka menggunakan idiom Shalat... klo sembahyang, kayaknya kurang sreg deh... thx ya infonya

@ Bams >>>
:) Sukses selalu.

mantaps nih pencerahannya...........

@ komuter >>>
:) Terimakasih dan sukses selalu.

iya, sama aja kok artinya ya...
sembahyang terasa lebih universal
bisa dipakai oleh semua agama

Terimakasih Atas Kunjungannya. Sebuah Komentar Merupakan Cermin Kepribadian Diri Kita. Komentar yang berbau iklan atau dengan memasang link iklan akan dihapus tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Sukses Selalu Untuk Kita Semua.

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus