Karavan adalah kendaraan yang dapat dijadikan tempat tinggal atau peristirahatan bagi pengguna atau pun pemiliknya sendiri. Namun dalam hal ini penulis akan menceritakan sebuah karavan yang menjadi ruang kehidupan bagi para pekerja keras yang menjadikan dirinya sebagai tulang punggung kehidupan keluarga mereka.
Andong atau pun kusir delman merupakan salah satu kendaraan transportasi tradisional yang masih banyak kita jumpai di daerah, kali ini penulis mendapatkan ilham dalam menuangkan suatu ide tulisan di ambil pada saat penulis berada di Daerah Istimewah Yogyakarta akhir tahun 2011. bagi para penngemudi andong, jalan merupaan ruang kehidupan untuk kehidupan mereka beserta keluarga mereka. Mereka mencari muatan atau pun penumpang untuk mencari makan di jalan dan melepas lelah sambil duduk di atas andong atau pun kusir delmannya.
Foto by : Indra Kusuma Sejati |
Mereka para pengemudi andong yang selalu hidup di jalan, dengan segala bentuk medan dan kondisi cuaca yang harus dihadapi dan dilalui, mereka selalu tetap tersenyum dalam memberikan pelayanan terhadap konsumennya. kehidupan mereka sungguh keras, namun mereka tidak pernah mengeluh dalam menghadapi kehidupan kesehariannya.
Andong di daerah Kota Yogyakarta merupakan salah satu garda terdepan kendaraan tradisional sebagai daya tarik pariwisata di daerah tersebut. Dengan keunikkan bentuk kendaraannya, maka andong memilki kelas tersendiri dalam memberikan pelayanan terhadap para konsumennya.
Semoga kita para segenap warga negara yang baik dan juga para putra daerah dapat ikut memperjuangkan dan mempertahankan segala bentuk keunikkan budaya yang ada, agar tetap dapat dilestarikan, apa lagi dalam bentuk keunikkan kendaraan tradisional. Karena hal ini mampu mengangkat salah satu perekonomian daerah tersebut dengan memberikan dan mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat di daerah tersebut, sebagai penopang salah satu perekonomian daerah.
Andong ini merupakan salah satu kendaraan tradisional yang dapat memberikan kesan tersendiri kepada penulis disaat penulis berkunjung ke Kota Yogyakarta. Kita dapat merasakan keindahan Kota Yogyakarta dengan kendaraan tradisionalnya, bagai seorang raja yang sedang berkeliling di kotanya.
Salam Wisata,
26 komentar
Di pinggiran jember masih ada dokar / andong Mas, tapi nggak sebanyak di Yogyakarta.
@ Masbro >>> Iya Kang, waktu saya mampir singgah sebentar dalam perjalanan menuju Bali, di Jember tidak sebanyak di Yogya. Mungkin masyarakatnya sudah lebih modern kali ya ? Sukses selalu.
Sampai kapan ya Pak, Andong bertahan di Jogja. Dan becak juga sebelum diambil alih oleh ojek motor?
emang asyik..om naik andong.. weh..ke jogja ta..kok kagak mampir dunk....
kalo di daerahku namanya grobag sob
huaaa pengen naik :)
:cry: di bogor udah jarang :((
wah jadi kangen naik andong, sudah lama ga merasakan keindahan keliling jalan2 berandong ria hehehe
salam sukses...
Di daerah saya dulu ada andong atau lebih dikenal dengan dokar
tapi sekarang sepertinya sudah tergeser keberadaannya dengan ojek, kecuali di satu kabupaten keberadaan kendaraan tradisional tersebut masih ada
waktu kecil sering naik gerobak (bagai rumah berjalan yang ditarik 2 ekor sapi), sekarang kendaraan yang biasa dipakai mengangkut hasil pertanian sudah tidak saya temukan kembali
disini gak ada andong pak
Andong semakin langka kayanya
Dengan 4 roda, andong tampak lebih kokoh, nyaman dan stabil dibanding dokar...
Jadi kangen Jogja
hanya jogja yang mampu mempertahankan transport yang berunsur seni.
sukses sob
andong itu adalah kendaraan ku ketika masa kecil with my papa :cry:
Ditunggu kunjungan baliknya ya ke http://century21.co.id
jadi inget sama grafiti/gambar ngebom di salah satu dinding yogyakarta. gambarnya bertuliskan Andonground, tentang andong2 yang lagi balap. haha keren. :D
Kalau bahasa kampung saya andong itu namanya bendi, Pak :)
Daerah Malioboro, deket rumah ane nih...
Jangan lupa balik lagi ke Jogja sob...^^
Di Medari tinggal satu andong yang masih sering mangkal. Milik Pak Sam dari Sebayu.
di wonosobo..kendaraan ini menjadi pembantu ankutan kota mas..:) dimana2 ada banyak andong karena kontur wilayah yang naik turun jadi ga memungkinkan ada becak :oya:
weheee sudah lama nggak naik andong/dokar... mungkin sudah lebih dari 10 tahun deh. coba deh nanti kalo ke jogja saya sempetkan nyari andong... :)
aku blm pernah naek andong loh >.<
Aku orang asli jogja, tapi jarang naik andong... Terakhir naik klu gak salah 10 thun lalu. Kwkwk..
Di Jakarta ud ah jarang banget gan hahaha :(( :(
andong agaknya ndak bisa dilepaskan dari sejarah ngayogyakarta itu sendiri, mas. pingin juga sesekali wisata sambil naik andong. di kendal juga masih ada loh.
@ Evi >>> Sepengetahuan dan hasil penelusuran saya dalam hal ini. Pemerintah tidak akan memusnahkan kedua kendaraan tradisional tersebut. karena untuk kedua kendaraan tersebut sudah dilindungi dan di dukung untuk menjadi salah satu transportasi tradisional dalam rangka mendukung dunia pariwisata di daerah Kota Yogya, dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Pemerintah Daerah Kota Yogyakarta pada saat HB IX. Sukses selalu
@ Fajar >>> He....x9 waktunya terlalu mempet Sob. Karena sambil melakukan pekerjaan liputandari sponsor. Lain kali ya. Sukses selalu.
@ Tip Trik Facebook >>> Ya.... lain daerah pasti lain dalam penyebutannya. Dan bentuknya pun berfariasi ya Sob ! Sukses selalu.
@ Nurmayanti Zain >>> Infet masa kecil ya Sob ? He....x9 Sukses selalu.
@ Dijual Rumah >>> Benar Sob, semoga pemerintah daerahnya dapat mengalokasikan daerah yang dapat melestarikan kendaraan tradisional ini ya Sob ! Sukses selalu.
@ anisayu >>> Ya..., semoga dapat mengingatkan kita semua. Sukses selalu.
@ Citrosblog >>> Semoga hal tersebut dapat menjadi pemerhati pemerintah daerah setempat dan kelangan masyarakat yang peduli untuk dapat ikut melestarikan keberadaan mereka. Sukses selalu.
@ Lidya - Mama Pascal >>> Semoga disaat pergi berwisata ke daerah Mba sekeluarga dapat menikmati keindahan menaki kendaraan tradisional ini. Sukses selalu.
@ Dangstars >>> Benar Bang, semoga saja ini dapat menjadi pemerhati bagi pemerintah daerah masing-masing untuk menjadikan kendaraan ini sebagai penunjang dunia pariwisata di tempat daerahnya, sebagai kendaraan tradisional yang terus dilestarikan keberadaannya. Sukses selalu.
@ marsudiyanto >>> Semoga hal dapat mengingatkan kita semua dalam melakukan kegiatan pariwisata di daerah Yogya ya Pak. Sukses selalu.
@ microsoft office >>> Itu tinggal kemauan dari pemerintah daerahnya untuk membuat program kemasyarakatan yang dapat menunjang. bukan berarti yang kuno itu tidak bermanfaat ya Sob ! Sukses selalu.
@ Dijual Rumah >>> Ya..... tentunya menjadi kenangan yang terindah dalam perjalanan kehidupan ya Sob ! Sukses selalu.
@ Ilham >>> He...x9 Sukses selalu.
@ ysalma >>> Ternyata banyak juga istilah nama lain dari andong di negeri ini. Terimakasih Sob dan sukses selalu.
@ Wahyudi Blog ! >>> Insya Allah suatu hari nanti saya akan balik kesana. Sukses selalu.
@ ketty husnia >>> Iya Mba. Saya pernah menemukan andong di daerah pasar Wonosobo pada saat berkunjung ke sana. Sukses selalu.
@ Alid Abdul >>> Jangan lupa bawa sanak ke3luarga Sob, pasti lebih mengasyikan. Sukses selalu.
@ niee >>> Nanti kalau ke daerah jawa pasti banyak ditemukan kendaraan tradisional ini. Sukses selalu.
@ Muhammad Fajar >>> Yang terpenting dapat ikut melestarikan dan memperkenalkan kendaraan tradisional ini agar dikenal Sob, dan sukses selalu.
@ Langlang Hartanjaya >>> Benar, Tapi di tempat-tempat tertentu masih kita dapatkan keberadaan andong atau pun delman. Contohnya tempat pariwisata di daerah monas. Sukses selalu.
@ sawali tuhusetya >>> Benar Mba, pada saat saya ke Daerah kendal saya masih sering menjumpai kendaraan tradisional ini. Sukses selalu.
Memang paling enakmenikmati perjalanan wisata dengan menggunakan andong ya mas ? Semoga kerjasamanya dapat berjalan lancar. Sukses ya mas !
Terimakasih Atas Kunjungannya. Sebuah Komentar Merupakan Cermin Kepribadian Diri Kita. Komentar yang berbau iklan atau dengan memasang link iklan akan dihapus tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Sukses Selalu Untuk Kita Semua.