CATUR MURTI TASAWUF JAWA

http://ejawantahnews.blogspot.com/2010/11/catur-murti-tasawuf-jawa.htmlIslam Esoteris merupakan Islam dipahami melebihi simbol-simbolnya. Dalam arti melebihi segi lahiriah (syari'at), tetapi memasuki segi yang lebih mendalam, segi realitas tinggi (high reality).

Catur Murti merupakan bersatunya empat faal, yaitu pikiran, perasaan, perkatan dan perbuatan. Laku Catur Murti Tasawuf Jawa bermakna empat yang dijelmakan menjadi satu. Hal ini tercipta oleh pelaku spiritual Tasawuf Jawa di bumi Nusantara Indonesia.

Dalam hal ini pikiran, perasaan, perkataan, dan perbuatan yang besar itulah yang disatukan. Unsur kebenaran yang disatukan. Sekilas nampaknya sederhana dan mudah dilaksanakan, namun kenyataannya tidak semudah itu. "Berkata Benar" dengan kalimat lain dapat diartikan "Jangan berdusta".


Bila kita mau mengintropeksi diri, dalam sehari saja berapa kali kita berbuat dan melakukan dusta. Apalagi jika profesi kita berhubungan dengan business, dagang, jual beli dan sebagainya. Kita harus menyadari bahwa dalam kehidupan sehari-hari penuh dengan tipu muslihat. Banyak yang melakukan kecurangan, banyak yang tidak benar. Bagaikan mata rantai setan yang terselimuti dengan baik dan kata bijak.

Berawal dari keinginan atau kehendak perasaan. Itulah yang menyebabkan berpikir, dan tindak lanjutnya berkata, terakhir berbuat. Pikirkanlah yang mendorong untuk diri kita berkata, maupun melakukan perbuatan. Sekarang tergantung kepada pikirannya.

Bila pikirannya baik atau benar, maka akan mengeluarkan kata-kata yang baik dan benar pula. 
. Jika pikirannya jahat atau tidak benar, akan mendorong orang untuk berkata yang jahat dan berbuat jahat.

KEBENARAN

Sering orang tergoda untuk menanyakan apa sebenarnya "kebenaran" itu. Meskipun sudah seringkali diterangkan. Ini menunjukkan sebagian besar manusia itu tidak mengetahui kebenaran, atau ragu,  tidak yakin. Bahkan banyak orang yang memandang kebenaran itu secara teoritis, atau salah dalam menyimpulkan apa yang dimaksud dengan kebenaran.
 
Sebuah kebenaran ada yang dapat diungkapkan secara jelas, langsung, dilihat dengan mata telanjang.
Tapi lebih banyak lagi yang tidak bisa diungkapkan secara langsung dalam hidup ini. 

Kebenaran adalah sesuatu yang berlaku secara deskriptif pada dunia nyata. Segala sesuatu yang berlaku secara deskriptif pada dunia nyata. Segala sesuatu yang bekerja atau berjalan secara alami, tanpa rekayasa manusia atau akal-akalan manusia.


Pikiran yang membenci, membuat orang untuk berkata yang penuh kebencian.
Pikiran yang membenci, akan melahirkan perbuatan perbuatan yang penuh kebencian.

Artinya, pikiran dapat terkena polusi, salah satunya adalah benci, membenci, kebencian. Pikiran yang kena polusi (noda kebencian) akan merugikan manusia itu sendiri.

Manusia yang menyimpan kebencian, yang menyimpan pikiran benci. Dikarenakan polusi atau noda kebencian, pikiran kita menjadi rusak, dan perasaan kita pun jadi ikut rusak. Hindarilah situasi, kondisi, kata dan perbuatan orang-orang yang dapat membuat kita membenci.


KEBENCIAN

Kebencian jangan diberi kesempatan untuk merajalela di alam pikiran kita. Kita harus dapat menjinakkan kebencian yang ada di dalam pikiran kita, kemudian kita pudarkan atau kita kecilkan, agar pikiran jahat itu dapat kita hilangkan. Kalau sudah begitu, jangan diingat-ingat lagi orang yang pernah membuat diri kita jadi benci. Kata-katanya, perilakunya, jangan diingat lagi.

Dengan berjalannya waktu, diri kita akan melupakan itu semuanya. Berterimakasihlah kepada Allah SWT, karena kita di karuniakan sifat "lupa", bila kita tidak diberi sifat lupa, maka kita akan ingat segala-galanya, apakah kita tidak bertambah pusing ?

Untuk mengkhiri kebencian, kita harus membangun kasih sayang. Kasihanilah dia, maafkanlah dia, orang yang bodoh itu. Karena kebodohannya sampai dia tidak mengerti mana yang boleh dikatakan, dan mana yang tidak boleh dikatakan serta dilakukan.
 
Bila kita selalu mengingat orang yang kita benci, selalu memikirkan dia, kita jadi marah. Denyut jantung kita jadi bertambah cepat, resah, gelisah, tersiksa, tidak dapat tidur, dan akhirnya kita jadi rugi sendiri. Sedangkan dia sudah tidak ingat kita ?

Rasa dendam dan benci, hanya menyebabkan ketegangan dan kegelisahan dalam hidup. Berpikirlah yang benar, dikarenakan pikiran yang benar selalu mengandung cinta kasih (kasih sayang) belas kasihan (welas asih); simpati, tenang, seimbang (objektif), dan hal-hal yang terkait dengan pikiran, perasaan, perkataan, dan perbuatan yang benar.

Berpikir yang benar, dapat membawa manusia mencapai kebahagiaan sejati.
Berpikirlah dengan yang baik-baik saja, yang dapat mendatangkan manfaat untuk diri kita. 
Pikiran itu bisa jadi baik atau benar, tapi juga bisa jadi jahat atau tidak benar.


Dengan mendalami laku "Catur Murti" versi Tasawuf Jawa, maka kita mendapatkan faidah dan keuntungan yang besar. Kita akan memiliki sifat-sifat dan prilaku yang baik, memiliki karakter yang tangguh, yang tidak mudah takut dan susah.

Kita tidak akan menjadi orang yang congkak, kita akan menjadi orang yang lembah manah berbudi. Kita tidak akan berbuat yang membahayakan diri sendiri, namun membahagiakan orang banyak. Kita tidak mudah memfitnah, tidak akan berbicara tentang hal-hal yang tidak bermanfaat. Kita tidak akan menyinggung perasaan orang, tidak akan mengunjingkan orang, dan kita sadar untuk berkata yang benar.

Berkata itu menggunakan mulut, dan di dalam mulut ada lidah. 
Maka kendalikan lidah kita, agar kita tidak dipermainkan.

Allah telah memberi kita dua buah mata untuk banyak-banyak melihat; dua buah telinga untuk banyak-banyak mendengar; satu buah mulut untuk selalu tidak perlu banyak bicara, bila tidak diperlukan. Karena mulut merupakan pintu gerbang yang mendatangkan bahaya.

Diam adalah bijaksana.

Orang yang melakukan laku Catur Murti Tasawuf Jawa supaya waspada terhadap pencemaran kebencian; serakah; iri hati; fitnah; kebodohan.

  1. Kebencian. Betapa jahatnya pikiran yang mengandung kebencian, karena gara-gara kebencian hidup ini jadi tegang dan gelisah. Kebencian dapat melahirkan dendam. Dendam dapat melahirkan ketidaktenangan. Gelisah dan gundah gulana itu juga akibat dari sebuah kebencian.
  2. Serakah. Keserakahan menyebabkan hati kita tertutup. Hati yang tertutup tidak dapat melihat kepentingan orang lain, tidak dapat merasakan penderitaan orang lain. Yang dipikirkan hanya kepentingan, kesenangan dan keselamatan dirinya sendiri. Terhadap orang lain bersikap masa bodoh. Orang yang serakah tidak punya sifat sosial. Orang yang serakah adalah orang yang kejam, angkara murka. Dalam diri orang yang serakah, tidak mempunyai rasa keadilan, dan mereka dapat berbuat asusila.
  3. Iri hati. Termasuk juga orang yang mencemari pikiran, perasaan, perkataan, dan perbuatan. Orang yang iri hati selalu merasa tidak senang, jika orang lain senang. Ia tidak merasa bahagia, bila orang lain bahagia. Ia merasa kecil hati melihat orang lain sukses. Orang yang iri hati itu hatinya kerdil, karena ia tidak mau menerima kenyataan dengan lapang dada atau mengakui kesuksesan orang lain, kegembiraan orang lain, kebahagiaan orang lain. Orang iri hati cepat sekali untuk memfitnah orang, menggunjing atau menjelekkan orang lain yang berhasil.
  4. Fitnah. Yang namanya fitnah itu sangat cepat sekali menjalar, ke sana ke mari, ke segenap penjuru. Fitnah itu sangat berbahaya. Fitnah itu jahat dan kejam. Orang yang difitnah sangat menderita. Masih ditambah lagi dibenci oleh orang-orang lain, dibenci masyarakat yang termakan oleh fitnah tersebut. Ini dikarenakan pandainya si tukang fitnah yang memfitnahnya. Namun bagaimanapun juga, kalau diri kita difitnah tidak usah takut terhadap fitnah itu. Betapa bersihnya manusia itu seperti salju, putihnya seperti kapas namun tidak dapat terlepas dari fitnah, selalu ada fitnah. 
  5. Kebodohan. Bila diri kita sedang marah, sedang membenci, sedang iri hati, sedang serakah, pada saat itu kita dalam keadaan bodoh, yang artinya tidak punya kemampuan untuk mengendalikan diri atau lepas kontrol. Pada saat itu pikiran kita jadi gelap, tidak sadar, tidak bijak sana, kita jadi bodoh (tidak seperi biasanya, cerdas bijaksana). Karena kebodohan ada kemungkinan kita memukul atau membunuh tanpa kesadaran. Melakukan hal-hal membahayakan untuk diri sendiri dan orang lain, dan kita pun menderita lahir batin. Kita baru sadar, setelah semua itu terjadi. Kesadaran yang datangnya terlambat. 
Orang yang selalu memfitnah, orang terseut ibarat sedang meludahi langit. 
Pada akhirnya orang tersebut yang akan kena ludahnya sendiri.
   

Catur Murti, secara tidak langsung memberikan ajaran petunjuk "Etika dan Moral" demi kebahagiaan masing-masing orang. Menjadi manusia yang susila. Adapun masyarakat tanpa agama, tidak mengenal Etika adalah bagaikan hutan belantara yang penuh kebiadaban.
Bahwa iming-iming dalam bentuk apa pun tidak berlaku bagi para pelaku Catur Murti. Orang tersebut tetap rajin membaca makna yang terkandung dalam Qur'an di kehidupan sehari-harinya. Ia rajin beribadah bukan karena surga, tapi karena kecintaannya kepada Tuhannya. Ia tinggalkan segala prilaku yang tidak terpuji, bukan karena takut pada siksa neraka, tetapi karena kecintaannya kepada Tuhannya. Dia melihat kebenaran bukan pada kisah-kisah,perintah, dan larangan yang ada dalam Qur'an. Yang dia lihat adalah kebenaran dibalik kisah, perintah, dan larangan yang terdapat dalam Qur'an. Hanya ridho Ilahi-lah yang menjadi harapan hidupnya demi tujuan cintanya kepada Tuhannya. Jadilah dia seorang pecinta Ilahi dan layak mendapatkan cinta sejati.

Selama batin tercemar dengan noda, iblis akan berkubang di situ. makin lama, pencemaran makin besar. 
Jika nurani telah tertutup, batin kita tidak akan mampu lagi dapat melihat jalan kebenaran. 

Meskipun Al-Qur'an dibaca 1.000 kali, tidak akan dipahami bila hati pembacanya kotor. Untuk orang yang batinnya kotor batinnya, Ilmu Catur Murti Tasawuf Jawa tidak dapat dipahami dan menjadi petunjuk sekaigus pelindung diri. Karena matahari telah tertutup oleh iblis.

Tidaklah bermanfat dengan tidak ada guru atau syekh. Sebagaimana ia tidak beroleh manfaat kalau menghafal seribu buku.

Maksudnya bahwa tiap-tiap orang yang tidak mempunyai syekh (mursyid/guru) yang memberi petunjuk kepada jalan keluar dari sifat-sifat yang dalam hatinya ada penyakit (syak wasangka), maka dia dianggap maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya. Karena dia tidak dapat petunjuk mengenai jalan mengobatinya.

Syariat itu terikat dengan haqiqat dan haqiqat itu terikat dengan syariat.
Tiap-tiap syariat yang tidak dikuatkan dengan haqiqat tidak diterima, dan tiap-tiap haqiqat yang tidak dibuktikan dengan syariat pun tidak diterima pula.

Dengan kata lain akhli bathin adalah akhli haqiqat. 
Jika terpilih kedua-duanya merupakan haqiqat yang sebenarnya.


FUNGSI CATUR MURTI

Bahwa untuk melaksanakan Catur Murti tidak cukup 1x atau 2x saja lalu berhenti. Melaksanakan Laku Catur Murti Tasawuf Jawa harus tekun terus menerus, secara tidak langsung, lambat tetapi pasti, kita akan mendapat manfaatnya.

Catur Murti Tasawuf Jawa berfungsi ganda, membimbing kita dan melindungi dari gejolak kehidupan yang makin kacau dan mengganas yang disertai ke "brutalan". Kekuatan negatif dalam berbagai bentuknya yang selalu mengancam dan akan menghancurkan kita. Apabila diri kita tidak waspada, kita akan hanyut mengikuti arus kebiadaban, tanpa etika, tanpa moral, tanpa perikemanusiaan dan tiada welas asih.

Catur Murti Tasawuf Jawa dapat diterjemahkan lahiriah dan secara batiniah.
  1. Secara lahiriah Catur Murti Tasawuf Jawa dapat ditulis, dapat diuraikan dalam bentuk kata-kata, dapat di tulis sehingga dapat dibaca berulang-ulang kali, bahkan dapat di hafal, dapat di diskusikan dan sebagainya.
  2. Secara batiniah Catur Murti Tasawuf Jawa semuanya menjadi sunyi, sepi. Artinya perkataan tidak mengeluarkan kata, hanya dia. Perbuatan tidak melakukan apa-apa. Pikiran tidak berfungsi, kosong. Perkataan, perbuatan dan pikiran "diam" tanpa aktifitas apa-apa, pasif total. Hanya "Rasa" yang berperan aktif. 

CARA PEMGAMALAN CATUR MURTI

Rasa atau jiwa atau roh yang bekerja. Bekerjanya rasa atau jiwa atau roh yang bekerja. Bekerjanya rasa atau jiwa atau pun roh tidak dapat dilihat oleh panca indera. Rasa atau jiwa atau pun roh aktif mengadakan "Inner Connection" dengan Allah melalui dzikrullah.

Hasilnya adalah "Inner Vision", "Inner Voice", "Inner Strength", "Inner Power", sehingga manusia dapat melihat apa saja dan melakukan apa saja. Yang semua itu atas izin Allah SWT.

Manusia tanpa Allah tidak akan bisa apa-apa.

Dalam tradisi Islam hal ini biasa dilakukan oleh orang-orang sufi. Mereka menyatukan pikiran, perasaan, perkataan dan perbuatan, demi mencapai sebuah kebenaran sejati, dan memberangus nafsu-nafsu jahat yang mengitari hati.

Tidak perlu mencela, memaki, mengungkit-ungkit, dan memberontak sesuatu yang telah digariskan oleh Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan sekejap mampu merubah sesuatu tanpa pesan, semuanya telah terjadi, semuanya menyimpan ribuan hikmah, dan semuanya merupakan kehendak pribadi kita yang menyatukan diri dengan Tuhan dengan kehendak-Nya.

Riyadhah dan latihan tidak akan memberi faedah dan tidak akan mendekatkan diri kita kepada Allah selama perbuatan kita tidak sesuai dengan syari'at dan sejalan dengan sunah Nabi.


TUJUAN CATUR MURTI

CATUR MURTI  itu mengurnai kasyaf bagi yang menjalankannya untuk selama-lamanya, disamping mempunyai sifat siddiq, ikhlas, ilmu laduni, rahasia-rahasia yang aneh dan akan diberi musyahadah bermacam-macam alamat (pertanda) dari Tuhan.

Tujuan utama dari penyatuan pikiran, perasaan, perkataan dan perbuatan adalah orang-orang sufi menjadi manusia yang bijak, mendapat ridha Ilahi, bersih dari noda-noda dunia, dan akhir dari usaha mereka adalah "mahabbah Ilahi" atau "wahdat al-wujud".


Dengan Mengatasi Permasalahan Yang Kecil; Maka, 
Kita Dapat mengatasi Permasalahan Yang Besar.



Salam,



Facebook +Google Twitter Digg Technorati Reddit

Written by : Indra Kusuma - Describe about us

Website Blog ini berisikan artikel-artikel yang berisikan tentang ilmu pengetahuan untuk berbagi baik dari pengalaman pribadi maupun dari beberapa sumber.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Artikel Terkait:

31 komentar

salam sahabat
ehm jadi tahu penjabaran islam dengan catur murti itu apa se lumayan panjang yach jadi baca ulang hehehe,membarikan inspirasi,makasih yach

Inti dari ajaran Tasawuf adalah pembersihan jiwa (tazkiyatun nafs), dan ini adalah landasan penting kita beragama dan memahami agama itu sendiri.
Sebagaimana Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia".

salam sobat
sangat panjang dan jelas arti catur murti tasawuf jawa.
saya jadi tahu terjemahannya secara lahiriah dan secara batiniah.
trims sharingnya.

wah..sangat menginspirasi..

semoga kita semua semakin bijak dlm perkataan, pikiran, dan perbuatan...amin...

*sekalian aku ijin follow balik ya mas dengan nama diana...thanks a lot...:)

Bila pikirannya baik atau benar, maka akan mengeluarkan kata-kata yang baik dan benar pula.
. Jika pikirannya jahat atau tidak benar, akan mendorong orang untuk berkata yang jahat dan berbuat jahat.

I Like This....Anyway Thanks 4 Read my Blog...

Jadi memahami tasawuf jawa dengan catur murtinya,,
intinya tetap menerapkanjaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Selamat siang pak.

Wah tulisannya mantap. Moderat.
Belajar bijak melalui catur murti ya pak ^__^

"Manusia tanpa Allah tidak akan bisa apa-apa". Karena sunguh mustahil pula Manusia tanpa Allah.

Senang saya membaca dan menimba ilmu di sini. Oh ya salam kenal. jalinan persahabatan.

Banyak sekali saya menemukan kalimat-kalimat bijak dan penuh makna di sini.

Catur Mukti, Tasawuf jawa. Semoga dengannya dg kita mengamalkan akan menghantarkan kita kekeridhoan ALLAH yang maha Luas.

Amin.

Artikel yg menarik, saya tidak bisa berucap banyak. Hanya mampu ternganga. ^__^

Oh ya perkenalkan, saya blog baru "commoncyber.net". Site yg bakal mengulas segala ttg software, earn money from internet, serta hot news dr dunia maya. Sitenya support dua bahasa, inggris dan Indonesia. Kalau ada waktu, yuk kapan-kapan mampir. Jalinan persahabatan. ^__^

postingan yang sangat bermanfaat dari sobat :)

diam adalah bijaksana, tapi kalau di rapat DPR diam adalah bencana hehehe sama aja gak tau apa yang harus di bicarakan, gak tau apa yang dimau rakyat :) postingny bermanfaat bgt mas. Tukeran link mau mas? SALAM YA

Saya baca dengan seksama...
Uraian dengan falsafah tinggi...
Sudah seperti kata2 Pak Damarjati Supajar saja...
Semoga kita menguasai Ilmu Catur Murti dan mengamalkannya...
Salam!

mantab gan.. salam knal ya.. di nanti kunjungan bliknya... di http://fikriyansyah8.wordpress.com dan http://bluezone69.blogspot.com

saya perlu membacanya berulang2 jadi mohon ijin save dulu.. karena ini juga ilmu.. dan benar2 bagus.. terima kasih sudah berbagi..
salam..

salam sobat
jadi tahu tujuan dan fungsi catur mufti ,karena artikel ini.
panjang dan jelas entrynya.

ternyata Tasawuf Jawa tu sarat dengan makna dan pengartian ya, Hufft...,sampe harus kubaca berulang-ulang biar jadi bener2 paham ni tadi,heheh. Thanks udah Share mas, sungguh Postingan yang bisa menjadikan bahan Inspirasiku di pagi hari ni.

semakin banyak pengalaman...

kadang memang sakit

tapi semua itu nantinya akan membuat kita semakin bijaksana...

gitu ya mas :)

selamat pagiii

Salam
Nice share..
Saya jadi tau dan tambah ilmu nih dari tulisan catur murti ini kawan.. Lengkap dan padat berisi..

Salam kawan

Alhamdulillah, selain mendapatkan ilmu baru , juga mendapat pencerahan berkunjung ke blog ini.
Terimakasih ya Indra ,krn telah berbagi
salam

trims ya sudah dishare ... belajar bening hati lewat catur murti.

Baca pelan2 tentang catur murti ini, semoga sedikit banyak bisa mendarmakannya dalam kehidupan sehari-hari

sebuah pencerahan baru Mas Sejati
sangat menarik, mendidik diri menjadi arif
thanks atas pencerahannya..
salam sukses..

sedj

Bila pikirannya baik atau benar, maka akan mengeluarkan kata-kata yang baik dan benar pula.
. Jika pikirannya jahat atau tidak benar, akan mendorong orang untuk berkata yang jahat dan berbuat jahat.
saya setuju dengan ungkapan yang ini mas, bermula dari fikiran akhirnya terwujud lewat tindakan

Betapa adiluhungnya budaya dan falsafah Jawa. Ini bukan hanya tampak pada hal-hal yang terucap atau tertulis saja. Pada pagelaran wayang kulit atau wayang orang misalnya akan tampak jelas falsafah Jawa yang tergelar. Bahkan dalam segala aspek kehidupan bayak hal yang belum diketahui oleh generasi muda-termasuk saya.

Semoga dengan artikel2 seperti diatas orang Jawa tak kehilangan jati dirinya tanpa mengabaikan jati diri sebagai bangsa Indonesia secara keseluruhan.


Terima kasihb atas artikelnyan yang menarik dan bermanfaat.
Salam hangat dari Surabaya

kunjungan balik mas indra, sukses selalu dan salam hangat dunia blogging

sungguh mulia filosofi orang tua kita dan sesepuh kita, tinggal apakah kita menelannya mentah-mentah begitu saja ? atau memfilternya dengan agama agar bisa selaras dan indah dalam kehidupan ?
saya yakin tasawuf jawa tidak bisa diartikan kejawen begitu saja, ia hanyalah tafsiran para sesepuh kita dalam memahami hakikat ajaran islam

keep posting dan salam optimis !

hebat. kapan ane bisa bijaksana?

Ternyata 'lupa' juga merupakan salah satu nikmat Allah yang sangat penting :)

catur murti berarti empat perasaan. apakah sama dengan kejawen.

Seperti teko yang mengeluarkan tergantung isinya ya pak - salam saya

salam sobat
berkunjung kembali
membaca catur mufti tasawuf jawa.
blog ini,yang mengupdate artikel bermanfaat dan menambah pengetahuan saya.
trims sudah mau berbagi.

mtr swn, tulisannya bagus n ksh pencerahan baru buat sya yg sdg bljr ttg budaya jawa..:)

Terimakasih Atas Kunjungannya. Sebuah Komentar Merupakan Cermin Kepribadian Diri Kita. Komentar yang berbau iklan atau dengan memasang link iklan akan dihapus tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Sukses Selalu Untuk Kita Semua.

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus