TABIR GAIB PESONA SEJATI MANUSIA

Manusia ternyata bukanlah sekedar makhluk hidup, dan tidak sekedar membutuhkan makanan dan minuman untuk kelangsungan hidupnya.

Manusia memiliki kesadaran yang lebih tinggi daripada kesadaran hewani, dan memerlukan hal-hal yang konseptual dan simbol.

Maka, berkembanglah bahasa manusia. Dari bahasa lisan menjadi bahasa tulis. Dari bahasa tutur  menjadi bahasa kitab suci.

Kesadaran manusia terus-menerus melakukan refleksi terhadap lingkungan hidupnya. dan, refleksi (perenungan) sangatlah penting dalam pengalaman kesadaran tingkat tinggi.

Dengan kesadaran reflektif itu, manusia dapat menyimpan citra-citra mental, memungkinkan dirinya untuk merumuskan nilai, kepercayaan, tujuan, dan strategi dalam hidupnya.

Manusia perlu merefleksikan hasil perenungannya itu dengan orang lain. Ada hikmah yang tidak ditemukan dalam dirinya, tetapi bisa ditimbang dari pengalaman orang lain.

Berbagai ide (gagasan) dimunculkan oleh manusia. Bagi orang-orang yang hendak meraih kebahagiaan dalam hidupnya, semua  ide sederhana   itu didengarkan dan dikajinya.

Lalu....., dipilihlah ide yang terbaik di antaranya, orang yag bisa memilah dan memilih ide yang terbaik, ini disebut sebagai orang yang mendapat petunjuk, dan orang ini senantiasa menggunakan akalnya, dalam bahasa Tuhan disebut "ulu al-bab".

Bila manusia mampu membangkitkan kesadaran ini, maka ia dapat memahami gagasan orang lain. Ia dapat melakukan "iqra" terhadap ayat-ayat yang ada di alam semesta maupun yang ada pada dirinya, yang pada akhirnya dapat melakukan "iqra" terhadap Kehadiran Tuhannya; maka, tersingkaplah hijab  dan menatap kebesaran Tuhan.

Kunci perbaikan diri berawal pada sikap jujur terhadap diri sendiri. Dan dari sanalah kesalahan kita bisa kita luruskan. Teruslah berusaha dan tetap semangat dalam memperbaiki kualitas hidup kita dengan selalu berpikiran jernih dan jujur disertai dengan pantang menyerah.

Dengan mengatasi permasalahan yang kecil; maka,
kita dapat mengatasi permasalahan yang besar.


Salam,


Facebook +Google Twitter Digg Technorati Reddit

Written by : Indra Kusuma - Describe about us

Website Blog ini berisikan artikel-artikel yang berisikan tentang ilmu pengetahuan untuk berbagi baik dari pengalaman pribadi maupun dari beberapa sumber.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Artikel Terkait:

27 komentar

Pikiran manusia itu memang seperti gunung es ya, mas...
permukaannya yg kecil aja yang kelihatan, padahal yg ada di bawah air luar biasa besar...

seperti pemikiran seorang filsuf Yunani bahwa pemahaman sejati itu datang dari dalam diri ^^
jadi musti istiqamah dalam belajar ya

bersyukur diciptakan sebagai manusia, semoga ga menyia-nyiakan apa yg Tuhan berikan.. :)

Sesungguhnya HAL HAL DASAR yang sering dianggap SEPELE oleh sebagian besar manusia adalah MUTLAK sebagai Pintu PEMBUKA KEMANUSIAAN.. JUJUR.. LIDAH TERJAGA.. Tiada Kebohongan.. Perlambang Manusia mulai belajar untuk mendirikan ALIF dalam Diri.. bagaimana dikatakan islam jika ALIF tiada berdiri.. jika ALIF DOYONG.. hahahaha.. seperti sekarang ini..

Salam Kangen selalu Eyang Resi.. Slam Cinta Damai dan Kasih Sayang dari mBandung

assalamu'alaikum''
wah jujur kata banyak orang sekarang sudah menjadi barang langka Mas...
Tapi saya kurang sepakat, sebab kejujuran itu masih ada..

Terus berkembang pemikiran dan pola pikir..kemana akan di bawa?
Itulah sebabnya mengapa manusia adalah mahluk ciptaan allah yang mulia.

pemikiran manusia memang tidak hanya sekitar akal. ada hati nurani yg terkadang berbicara

bersikap jujur itu sangat perlu

Amin.
akal yang istiqomah akan memberikan jalan hidup yang lebih baik dan terbuka.

semoga kita semua mendapat karuniaNya

bila setiap saat bisa mengembangkan sikap kejujuran, maka selalu ada peluang jalan yang lebih lapang menerima segala Karunia-NYA.

SALAM...

masa yang indah ..saat ngaji iqra dulu hehee

Salam Takzim
Ruhani dan Jasmani satu kesatuan yang taka bisa dipisah selama jasmani masih membutuhkan makan dan minum maka selama itu pula Ruhani harus mendapat asupan yang baik, agar akal menjadi baik juga dalam bertugas. Makasih kang, maap lama ga hadir
Salam Takzim Batavusqu

Setuju sama ini Mas :Ia dapat melakukan "iqra" terhadap ayat-ayat yang ada di alam semesta maupun yang ada pada dirinya.
Kebanyakan manusia merasa bahwa yang harus dibaca adalah Alqur'an yang berbentuk kitab. Padahal banyak ayat-ayat hidup yang harus kita baca. Kalau mau memahami Allah, kita harus bisa membaca diri kita sendiri ya. Kadang orang jauh-jauh mencari Tuhan, padahal Tuhan itu lebih dekat dari yang dibayangkan. Subhanallah.

kelebihan yang diberikan ke kita harus dimanfaatkan secara positif. :)

aanbikinblog >>> ya itulah yang sebenarnya terjadi pada setiap diri manusia.

Fiction's World >>> Jawaban yang jitu Mba dan sukses selalu.

nitawanita >>> selalu bersyukur, benar itu mba. Trims atas kunjungannya dan sukses selalu.

KangBoed >>> Alhamdulillah suatu kehormatan kedatangan seorang sahabat lama dengan julukan penjelajah hati. Salam kangen dan sukses selalu Kang !

choirunnangim >>> ya...., hanya menjadi barang yang langka sekarang ini. Sukses selalu.

amdhas >>> semoga kita dapat menjaga apa yang telah Allah amanatkan kepada kita, untuk selalu menjaga kemuliaan kita sebagai manusia. Sukses selalu.

arif >>> akal memang harus selalu digunakan,namun dalam bertindak manusia jarang sekali menggunakan hati nuraninya. Untuk itulah kita dianjurkan selalu beristiqomah untuk selalu dapat menjernihkan hati agar pemikiranpun dapat ikut selalu jernih. Sukses selalu Sob.

lidya >>> benar Mba, sukses selalu.

learningrevolution >>> amin..... sukses selalu Sob !

TuSuda >>> benar sekali mas. Sukses selalu.

Adib mahdy >>> ya..... mengingatkan kita diwaktu masih mengenal huruf "alif" lempeng dan yang lain bengko. he....x9

Batavusqu >>>Suatu kehormatan bagi saya kedatangan para senior blogger yang jam terbang dan prestasinya terukir dalam dunia "Blog". Sukses selalu mas !

Iqra itu artinya membaca yaa

Teruslah berusaha dan tetap semangat dalam memperbaiki kualitas hidup kita dengan selalu berpikiran jernih dan jujur disertai dengan pantang menyerah...Setuju :)

Semoga hari esok selalu lebih baik...

Salam

ngaji ya ini gambarnya mas
memang kita harus bisa menelaah diri sendiri, menilai diri sendiri sebelum menilai orang lain.

Nun jauh disana kejelekan orang tampak jelas
tapi sedikit saja salah kita di depan mata tak tampak terkadang

nice post..
Saya setuju mas...Kunci perbaikan diri berawal pada sikap jujur terhadap diri sendiri selalu berpikiran jernih dan jujur

Tuhan menciptakan manusia dnegan akal pikiran yang baik.. Sudah seahrusnya dnegan akal itu manusia bisa membaca akan kekuasaan Tuhan.

"Teruslah berusaha dan tetap semangat dalam memperbaiki kualitas hidup kita dengan selalu berpikiran jernih dan jujur disertai dengan pantang menyerah."

Kalimat sakti ni pak buat memotivasi saya.. :)

salaam

jujur bikin mujur. bukan tambah ancur...
salam

Kamal Hayat >>> Benar Sob, tapi jangan hanya membaca yang tersurat namun juga yang tersirat, maka kita akan lebih banyak belajar. Sukses selalu.

Yunda Hamasah >>> Benar dan setuju sekali Sob. Trims masukan yang memberikan motifasi dan sukses selalu.

Tomo >>> Itulah realitas kehidupan yang tidak dapat kita hindari, namun dapat kita mengerti sebagai ujian dan cobaan. Sukses selalu.

Haryanti Sukma >>> Trims Mba dan sukses selalu.

fb >>> sangat jelas sekali Sob, namun terkadang kita sebagai manusia lupa bahwa ada yang lebih serba kuasa, hingga kita lupa mamakai pikiran kita sebagai bahan pertimbangan dikarenakan hati nurani kita entah sedang pergi kemana. He....x9 Sukses selalu.

mabrurisirampok >>> Ha....x9 semoga dapat bermanfaat untuk menambah kesaktiaan Sahabatku dalam mengais dan mencari kehidupan di dunia ini, dan bermanfaat untuk orang banyak. Sukses selalu.

tunsa >>> Singkat, padat, dan langsung mengarah mas. Sukses selalu.

kejujuran belakangan ini makin menjadi sesuatu yang mahal, mas indra. utk menggapai sebuah kesadaran sejati, kejujuran harus menjadi fondasi yang kokoh. semoga saja meski bukan hal yang mudah, kita semua bisa belajar utk menjadi orang yang jujur sehingga bisa membuka tabir kesadaran pribadi itu. salam.

sawali tuhusetya >>> Terimakasih atas penambahan ilmu yang mencerahkan dari seorang guru seniorku. Semoga dapat menambah kehangatan dalam berbagi informasi ilmu yang berbudi pekerti luhur. Sukses selalu Pak. Salam hormat dari kami

Dari tulisan ini saya menarik benang merahnya yaitu: kejujuran. Ya, dalam hidup ini kita memang harus senantiasa bersikap dan berperilaku jujur. Jujur pada sang Khaliq, jujur pada sesama dan jujur pada diri sendiri..

Terimakasih Atas Kunjungannya. Sebuah Komentar Merupakan Cermin Kepribadian Diri Kita. Komentar yang berbau iklan atau dengan memasang link iklan akan dihapus tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Sukses Selalu Untuk Kita Semua.

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus