MENELUSURI SEJARAH MENARA SYAHBANDAR JAKARTA

http://ejawantahnews.blogspot.com/2012/04/menelusuri-sejarah-menara-syahbandar.html
Menara Syahbandar merupakan salah satu menara yang sempat menjadi bangunan tertinggi di Batavia pada abad ke-18. Menara miring yang memiliki ketinggian delapan belas meter itu menjadi salah satu bangunan paling penting pada masanya. Menara Syahbandar yang berfungsi mengendalikan aktivitas kapal di pelabuhan pada masa silam.

Sekilas melintas orang yang baru pertama kali melewati Jalan Pakin (Pasar Ikan) di Jakarta Utara akan merasa tergelitik. Bukan karena melihat bangunan yang mentereng, bukan pula menengok gedung tinggi yang megah. Tapi, keunikan sejarah yang dimiliki menara yang dibangun pada tahun 1839 itu kerap memanggil penulis untuk mencari tahu kisah apa yang tersimpan di dalamnya. Kemiringan menara pengintai yang tampak jelas dari kejauhan juga menjadi alasan lain yang memaksa penulis untuk hadir ditempat ini.


Menara Syahbandar memiliki peran penting pada zamannya. Syahbandar yang berarti pejabat yang mengatur segala urusan kepelabuhan, tambatan kapal, dan lalu lintas angkatan laut. Menara dengan panjang sepuluh meter dan lebar lima meter itu merupakan bagian dari Museum Bahari yang diresmikan pada tanggal 7 Juli 1977.

http://ejawantahnews.blogspot.com/2012/04/menelusuri-sejarah-menara-syahbandar.html

Jauh sebelum Menara Syahbandar, yang juga dikenal sebagai tempat pengintai (Uitkijk Post), berdiri pada tahun 1645, di sana ada kubu Bastion Culemborg. Sebuah benteng yang dibangun oleh Gubernur Jenderal Antolo van Diemen yang dijadikan pintu masuk ke kota Batavia. Namun, akhirnya Benteng Culemborg dihancurkan oleh Gubernur Jenderal Daendels pada saat perang melawan pasukan Jayakarta. Nah, menara pengawas itu persis berada dalam lingkungan benteng tersebut.

http://ejawantahnews.blogspot.com/2012/04/menelusuri-sejarah-menara-syahbandar.html

Sebelum masuk ke dalam menara berlantai tiga, penulis dapat bernostalgia bersama meriam-meriam kuno dan bangunan-bangunan yang ada disekitarnya. Ada bangunan yang dimanfaatkan sebagai gudang navigasi. Ada bangunan tempat kantor transaksi perdagangan. Ada juga tempat kantor pabean (beacukai) yang berada di sebelah timur meara. Tentu saja, masing-masing peran itu kini sudah tidak ada lagi. Sekarang, mereka telah menjadi gedung pendukung Menara Syahbandar yang terus dilestariakn keberadaannya.

Di lokasi ini penulis menemukan dua buah prasasti. Prasasti yang pertama memberitahu kita bahwa disinilah titik nol kilometer kota Batavia. Oleh Gubernur Jakarta Ali Sadikin pada tahun 1977 ditempatkanlah tugu kilometer nol di sini. Tapi kemudian tanda kilometer nol kota Jakarta dipindahkan ke Monas (Monumen Nasional) informasi ini penulis dapatkan melalui keterangan dari salah seorang staff pekerja Museum Bahari.

http://ejawantahnews.blogspot.com/2012/04/menelusuri-sejarah-menara-syahbandar.html
Penulis
Prasasti berikutnya mengisahkan seorang saudagar China yang berdagang ke Batavia pada abad ke-17. Kedua prasasti itu mempersilakan pengunjung meniti anak tangga ke atas, sambil melihat-lihat beberapa lukisan yang menggambarkan suasana kesibukkan di Pelabuhan Onrust pada abad ke-17 dan Pelabuhan Sunda Kelapa pada abad ke-18.

Untuk mencapai puncak menara, penulis harus melewati 77 anak tangga. Itu sudah termasuk tangga khusus yang menuju atap paling atas. Dalam perjalanan penulis menuju puncak Menara Syahbandar, penulis melewati ruang-ruang pengamatan yang dihiasi kayu-kayu jati dengan cat warna merah. Sesampainya di ketinggian puncak menara, ada perasaan yang menyenangkan hati penulis. dari puncak, terbentang pemandangan teritorial Kota Tua sehingga kita bisa menikmati keindahan aktivitas para penghuninya.

http://ejawantahnews.blogspot.com/2012/04/menelusuri-sejarah-menara-syahbandar.html
Penulis
Tiupan angin yang tidak terlalu kencang memainkan imajinasi penulis, seolah membawa penulis dalam kehidupan pada zaman Belanda, sejenak berangan menjadi sang pengusa negeri dengan segala kekuatan yang dimiliki. Mengatur orang-orang yang sedang melangsungkan perdagangan di atas kapal-kapal layar yang hilir mudik dan mengendalikan kegiatan para awaknya.

Setelah merasakan suasana pelabuhan, penulis mengakhiri dengan mampir ke bawah untuk melihat ruang bawah tahanan. Dulu, para awak kapal yang melakukan pelanggaran di hukum denagan ditahan diruang gelap yang pengap itu. menyakitkan, namun hal ini dapat menjadi bahan pelajaran bagi mereka yang membangkang. Dalam informasi rumor yang beredar di masyarakat yang belum didapat dipecahkan atau pun ditemukan jawabannya oleh penulis adalah tentang terowongan rahasia yang berada di bawah Menara  Sayahbandar, yang konon diduga terowongan tersebut dapat menembus hingga Museum Sejarah Jakarta..

Menara Syahbandar yang mencoba menyaingi kemiringan Menara Pissa di Italia itu tetap setia bertahan. Kemiringan lebih dari dua derajat. Semoga hal ini jangan berujung kepada kerobohan. Menara Syahbandar yang harus menghadapi deru kendaraan-kendaraan berat yang melintas selalu di depannya. Menara yang dulu pernah digunakan sebagai stasiun peramal cuaca itu patut diberi perhatian lebih dalam hal perawatan. Fungsi sebagai menara pengawas memang terhenti semenjak Pelabuhan Sunda Kelapa diresmikan pada tahun 1967, namun Menara Syahbandar tetap menemani generasi muda yang haus akan pengetahuan sejarah dunia yang merupakan salah satu cikal bakal lahirnya Ibu Kota Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia.

Dengan menelusuri obyek-obyej sejarah yang ada di Ibu Kota Jakarta, akan membuat cakrawala pengetahuan kita semaikn terbuka dan jelas. Bahwa dalam kesibukan kota Jakarta, masih banyak meyimpan historis perjalanan yang masih berdiri tegap. Bila kita pernah menyaksikan para pengunjung suka hadir di negara Eropa yang mayoritas memiliki cerita yang obyeknya hampir sama dengan yang ada di Jakarta dengan penyajian perjalanan yang mengangkat suatu buadaya dan sejarah eropa, megapa kita tidak mencoba untuk menelusuri  yang ada di negeri kita sendiri ?

"Jangan pernah mengecilkan suatu nilai sejarah.
Dalam sejarah terdapat pembelajaran
Dalam sejarah terdapat suatu nilai potensi aset yang berharga."

Salam,

Facebook +Google Twitter Digg Technorati Reddit

Written by : Indra Kusuma - Describe about us

Website Blog ini berisikan artikel-artikel yang berisikan tentang ilmu pengetahuan untuk berbagi baik dari pengalaman pribadi maupun dari beberapa sumber.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Artikel Terkait:

31 komentar

Aku baru tau Syahbandar itu miring, hehehe...
Seru tuh sampai atapnya...

@ Una >>>> Iya Na, apa lagi harus ngitung anak tangganya. Ya hitung-hitung untuk latihan ngurusin badan. He....x9. Sukses selalu.

wah.. keren gan
owya kenapa kondisi menara miring ya?
ada sejarahnya ato emg di buat miring?

@ ariekusuma357 >>> kondisi kemiringan mungkin penyebabnya dikarena adanya pergeseran dari akibat abrasi air laut Sob. Informasi ini saya dapatkan dari beberapa keterangan dari kantor pengelola museum bahari yang bersebelahan dengan menara syahbandar itu. Sukse selalu.

Hihi..ternyata menaranya emang miring ya, saya kira itu fotonya yang miring :D
Wah, belum pernah kesana nih.
Jadi pengen ke kembaran menara pisa ini :D

Meski bukan menara pizza menara ini juga miring lo :woot: , fungsinya pun sangat strategis dimasanya..

Sip informasinya Mas

menaranya miring tapi sangat unik dan menarik untuk di kunjungi :)

@ Zippy >>> Tentunya akan banyak cerita yang akan membawa diri kita ikut merasakan langsung bila kita dpat mengunjungi obyek ini. Sukse selalu Sob.


@ Sofyan >>> Terimakasih Kang, jangan lupa bila nanti ke Jakarta dapat hadir disini secara langsung untuk menikmati suasana Jakarta tempo dulu. Sukses selalu.

@ anisayu >>> HE.....x9 benar Mba, sukses selalu ya !

Saya kira miringnya memang dari awal di buat miring..semoga kemiringannya tidak bertambah agar Menara Syahbandar tetap bisa jadi 'bukti' sejarah bagi generasi selanjutnya...sayangnya saya juga belum pernah wisata sejarah di Jakarta.

Menara syahbandar itu juga miring 2 derajat seperti menara pisa ?? baru dengar aku mas. Sangat bahaya itu karena masyarakat Indonesia masih belum bisa menjaga secara sesungguhnya benda2 / gedung tua peninggalan jaman lampau. Takutnya miringnya itu semakin manjadi dan akan bisa memakan banyak korban apabila tidak di jaga sedcara sungguh-sungguh.

Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

"Jangan pernah mengecilkan suatu nilai sejarah.
Dalam sejarah terdapat pembelajaran
Dalam sejarah terdapat suatu nilai potensi aset yang berharga."

suka banget kalimat diatas...selamat pagi bang,

Aeeh... aye orang jakarte belon pernah maen kesono pal >.< pasti ngos2an ye pak naek tangga, hihiii :D

asalamualaikum
keren banget Menara Syahbandar
bermanfaat sekali jalan-jalan menelusuri tempat bersejarah.

asalamualaikum
keren banget Menara Syahbandar
bermanfaat sekali jalan-jalan menelusuri tempat bersejarah.

kunjungan sob ..
mau bagi-bagi kalimat motivasi sob ..
"ada kalanya cahaya dalam hidup kita padam namun di nyalakan kembali oleh seseorang.
setiap dari kita berutang terima kasih yang terdalam bagi mereka yang menyalakan kembali cahaya kita."
kunjungan balik ya sob .. :)

Khas banget tulisan Pak Indra, detail dan lengkap :) Tapi tetap tak mengurangi keindahan bahasa dan tuturan katanya.

Aku jadi tahu dan ikut menikmati sesuatu tentang sejarah menara Syahbandar, keren Pak, tfs yaaa...

kunjungan sob . .
bagi"motivasi ya sob :oya:
"Apa pun yang Anda percaya, dengan keyakinan, akan menjadi kenyataan.Keyakinan Anda sangatlah menentukan kenyataan hidup Anda.
Ditunggu kunjungan baliknya :kishishi:

wow...sip deh gan ..thanks infonya

gambar2 nya bagus ..salam kenal..good post

miring2 gitu gak jatuh kan ?:)

Aih saya sudah tinggal di jkt 12 tahun tapi gak ngeh dengan bangunan Menara Syahbandar yang bersejarah ini, sungguh terlalu yah :D
saya musti kesana hehehe

kunjungan gan .,.
bagi" motivasi
Saat kamu menemui batu sandungan janganlah kamu ptus asa,
karena semua itu pasti akan ada solusinya.,.
si tunggu kunjungan baliknya gan.,

"Historia migistra vitae", konon begitulah kata pepatah lama. sejarah merupakan guru kehidupan. sungguh beruntung mas indra bisa memiliki kesempatan utk melacak jejak sejarah menara syahbandar.

wah akku aja gak pernah ke sana toh. padahal orang jakarta.

seru banget yang melakukan napak tilas ke bangunan bangunan bersejarah :)

Saya belum pernah ke sana Pak, terima kasih infonya

Assalaamu'alaikum wr.wb, mas Indra...

Senang dapat mengamati tulisan wisata yang dilalui. tentu sekali sejarah bisa mengungkap apa yang tidak kita ketahui pada zamannya sebagai satu pengajaran buat kita menjadi lebih baik dari semalam.

Menulis memberi nilai tambah dalam pengalaman yang dilalui. Salu mas Indra atas kongsian bersama ini.

Salam ukhuwwah.

Siti Fatimah Ahmad
Sarikei, Sarawak

syaa malah ga tahu..dan belum pernah kesana...

mksh ya infonya, saya jadi mengetahui bahwa menara tersebut miring.

Terimakasih Atas Kunjungannya. Sebuah Komentar Merupakan Cermin Kepribadian Diri Kita. Komentar yang berbau iklan atau dengan memasang link iklan akan dihapus tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Sukses Selalu Untuk Kita Semua.

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus