WISATA BUDAYA YOGYAKARTA DENGAN BECAK


Wisata Budaya merupakan suatu kenikmatan perjalanan wisata tradisional di era modern ini. Salah satunya adalah dengan menggunakan becak. Pada saat penulis melakukan wisata budaya 2011 di daerah Yogyakarta .

Becak berasal dari bahasa Hokkien, "be chia" yang berarti kereta kuda. Menurut informasi keterangan yang penulis dapatkan dari beberapa sumber tokoh sejarah budaya yang berada di daerah Yogyakarta dan beberapa keterangan dari pengemudi becak yang sudah  sepuh dan senior di daerah Yogyakarta, sejarah keberadaan becak di Yogyakarta sudah berjalan sebelum Perang Dunia II.


Becak di Yogyakarta dijadikan ciri khas transportasi budaya Jawa. Hal ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Hingga saat ini becak di daerah Yogyakarta keberadaannya tetap terjaga dan terus dilestarikan.

Becak di daerah Yogyakarta harus wajib memilki Surat Ijin Operasi Kendaraan Tidak Bermotor (SIOKTB) dan Tanda Nomor Kendaraan Tidak Bermotor (TNKTB). Becak di Yogyakarta selain memilki ciri khas yang unik sebagai kendaraan transportasi budaya Jawa, becak juga memilki seni yang mengandung makna filosofi kehidupan.

Melakukan wisata budaya dengan menggunakan becak untuk keliling di Yogyakarta sangat dapat berkesan dalam setiap hati para wisatawan yang menikmati pelayanan para pengemudinya yang mengutamakan pelayanan degan sopan santun berbudi pekerti yang baik, sebagai ciri khas masyarakat Yogyakarta.

Foto Becak Yogayakarta
Ukuran tempat duduk becak di daerah Yogyakarta sangatlah memadai untuk ukuran orang Indonesia yang memilki postur tubuh yang normal. Tempat duduknya dapat diisi dengan dua orang penumpang, namun bila hal ini ditumpangi oleh turis asing, maka becak hanya dapat dinaiki oleh seorang turis saja. karena postur tubuh orang eropa berbeda dengan postur tubuh orang Indonesia.

Berwisata dengan menggunakan becak merupakan suatu langkah sederhana yang dapat di pergunakan dan diambil oleh kita yang akan berdampak besar untuk ikut melestarikan budaya transportasi tradisional dan juga untuk menekan tingkat polusi udara yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan melalui pembuangan asap kendaraan.


Becak merupakan salah atau kendaraan wisatawan yang ramah lingkungan dan diminati oleh para wisatawan mancanegara. Dan hal ini bukan menjadi pemandangan yang aneh di daerah Kota Yogyakarta, bila kita selalu dapat menemui rombongan konvoi becak yang membawa wisatawan asing yang saling berpapasan di daerah Yogyakarta pada musim liburan.

Pengalaman penulis melakukan wisata budaya dengan menggunakan kendaraan tradisional becak sangatlah mengasyikkan dan memberikan kesan tersendiri dalam perjalanan mengelilingi Kota Yogyakarta. Kita tidak perlu takut untuk melakukan wisata dengan menggunakan kendaraan becak, karena kita dapat menawar terlebih dahulu untuk melakukan kesepakatan harga dengan pengemudinya.

Nikmati perjalanan wisata Yogyakarta dengan beca di kawasan Museum Hidup Kebudayaan Jawa di Yogyakarta.




Salam,


Facebook +Google Twitter Digg Technorati Reddit

Written by : Indra Kusuma - Describe about us

Website Blog ini berisikan artikel-artikel yang berisikan tentang ilmu pengetahuan untuk berbagi baik dari pengalaman pribadi maupun dari beberapa sumber.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Artikel Terkait:

29 komentar

Pengen ke Jogja , belum keturutan juga.. haha

dengan naik becak, objek2 wisata bisa dinikmati dengan lebih santai dan nyaman, mas.

@ cakYun >>> Pasti bisa Sob ! Sukses selalu.


@ sawali tuhusetya >>> Benar Pak, dan lebih nikmat. Sukses selalu pak !

kalau disini tidak ada becak pak :) di jogja masih banyak ya

wahhh,..pgen kesana sobbb,.. :(
belum pernah kesana,. :)

di tempatku ga ada becak karena jalannya naik turun, kalo ojek banyak hehehe

info wisata yg menarik

salam sukses... :)

kangen nih pengen naik becak keliling jogja.. seru :D

dari dulu ane pengen sekali jogja tapi belum kesampaian juga hanya anganku yg ada disana

Saya lupa terakhir naik becak kapan...pasti asik banget ya menikmati suasana kota jogja keliling naik becak

asalamualaikum
wah seru kota Yogyakarta dengan acara wisata budaya tersebut
becak memberikan kehidupan rakyat kecil

yogyakarta memang ngangeni...baru sebentar dari sana, eh udah pengen balik lagi ke jogja...
dengan becak menyusuri jalan2 di jogja, kena angin sepoi2..duh, asik lho... :D

aku kalau ke jogja kagak pernah naik becak malah,soalnya mending naik andong,soalnya lebih asik & berasa nyaman aja

jadi ingat waktu di jogja.
tahun 99 yang lalu saya sempat di sruduk becak ,saat nonton sekatenan

jadi kangen pulang kampung ni :D :D

tapi, kenapa ya Indra , kalau kita naik becak dari atau mau ke daerah Malioboro suka disengaja dibawa muter2 dulu , kadang ketempat2 belanja wisata yg bukan kita inginkan ??

semoga saja sekarang abang becaknya sudah gak gitu lagi ya.....
salam

wah seneng ya bisa jalan-jalan di jogja pake becak,saya juga ada rencana buat pergi ke jogja tapi belum nemuin waktu yang pas,boleh juga kalau nanti jadi ke jogja saya mau juga naik becak,kan lumayan bisa liat pemandangan jogja sambil merasakan AC alam :)

becak..becak tolong antar saya.

Hebat sampai sekarang masih terus bertahan, jangan sampai tergerus zaman.

pas menone berkunjung dl naek delman sob hehehehee..... segerrrrr

Di Yogya naik becak sangat murah, apalagi jika kita minta dianterin cari oleh2. Kita cuma bayar 5 ribu tapi dianterin puter2 kota deh pokonya. :)
Yang aku tahu, emang para tukang becak disana akan dapat tips jika berhasil membawa pembeli ke toko mereka, sehingga uang dari penumpang hanya sebagai tambahan saja baginya. :)

Betul banget Pak, becak transfortasi ramah lingkungan ya Pak...

Di Palembang becak makin berkurang ;(

naik becak sambil dengerin :music: jangan lupa pakai 8-)

di daerah saya juga masih banyak becak, tapi di kampung sudah kalah saing dengan ojek

@ Lidya - Mama Pascal >>> Benar Mba, malah di Yogya ini dijadikan transportasi tradisional untuk menunjang dunia pariwisata. Sukses selalu.


@ Rio Pratomo >>> Bila sudah menginjakkan kaki di Yogya, pasti kita terasa terkesan dengan keramahan kultur budayanya Sob ! Sukses selalu.


@ anisayu >>> Mungkin sesuai dengan kondisi medannya ya Mba. Kasihan juga bila naik turun ada becak. Sukses selalu.


@ covalimawati >>> Benar Mba, seru kita dapat merasakan wisata dengan unik menggunakan transportasi kendaraan tradisional.

@ Admin-Wahid Sahidu >>> Mudah-mudahan suatu hari nanti akan menjadi kenyataan Sob ! Sukses selalu.


@ riez >>> Yups, benar sekali Sob. Sukses selalu.

@ NURA >>> Walaikumsalam Mba, Sukses selalu.

@ windflowers >>> :D :D :D pasti ceritanya seru dan membuat kesan tersendiri di hati. Sukses selalu.

@ Andy >>> :) apalagi naik andong ya Sob ! Pasti lebih seru. Sukses selalu.


@ juanx criex >>> :D mungkin remnya lagi blog kali Sob ! Sukses selalu.

@ Siswanto >>> wah yang punya kampung Yogya. Sukses selalu.

@ bunda Lily >>> Ada baiknya kita juga membekali diri dengan buku panduan wisata Bun, agar kita juga lebih nyaman. Sukses selalu.

@ obat asma >>> Pasti bisa Sob dan sukses selalu.

@ Tanto >>> :) Sukses selalu Sob !

@ Saipuddin >>> Karena pemerintah daerahnya ikut mendukung Sob ! Sukse selalu ya !

@ MENONE >>> :) Nikmat dan berkesan ya Sob ? Sukses selalu ya !

@ Honeylizious Rohani Syawaliah >>> :)Sukses selalu ya Mba.

@ catatan kecilku >>> :) Benar sekali Mba, karena pengemudi becak di Yogya juga berprofesi sebagai pemandu wisata untuk didaerah sekitarnya. Dan mereka merupakan salah satu handalan marketing untuk merefrensikan tempat belanja dari setiap toko yang ada di daerah Yogya. Sukses selalu.

@ Yunda Hamasah >>> Seandainya pemrintah daerahnya dapat ikut melestarikan dan menyalurkan dalam menunjang sektor pariwisata daerah, dengan memajukan tingkat perekonomian masyarakat. Lambat laun akan terangkat SDM masyarakat setempat. Sukses selalu Mba.

@ Citrosblog >>> masing-masing sudah memilki talennya sendiri Mas. Sedangkan biasanya orang sekarang lebih melirik hal yang tradisional, ini menurut pengalaman saya dilapangan loh ? Sukses selalu. Sukses selalu Mas.

mungkin itu sebabnya ya becak cukup buat berdua, setelah naek becak bikin kenangan lengket banget. becaknya sama seperti di surabaya

dulu saya berlibur ke jogya jalan jalan pake andong

kalau di tasikmalaya maluu bener kalau naik beca

Di Madiun juga banyak becak, tapi belum digali potensinya untuk pariwisata.

@ rusydi hikmawan >>> Benar sob ! sukses selalu.


@ obat herbal penyakit migren >>> Kenapa musti malu ? malah enak, kita bisa menurangi polusi udara di jalan, sambil menikmati pemandangan. He...x99. Sukses selalu.

@ Madiun Info >>> Mudah-mudahan langkah positif ini dapat ditiru oleh pemerintah daerah setempat ya Kang. Untuk kesejahteraan masyarakat juga kan ? Sukses selalu.

Terimakasih Atas Kunjungannya. Sebuah Komentar Merupakan Cermin Kepribadian Diri Kita. Komentar yang berbau iklan atau dengan memasang link iklan akan dihapus tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Sukses Selalu Untuk Kita Semua.

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus