PENCEGAHAN NARKOBA MELALUI DUNIA PENDIDIKAN

http://ejawantahnews.blogspot.com/2014/04/pencegahan-narkoba-melalui-dunia.html
Pencegahan Narkoba Melalui Dunia Pendidikan, - Pendidikan secara universal memiliki arti sebagai upaya membantu anak didik untuk mengembangkan diri anak guna menghadapi masa depannya. Hal ini mengingatkan saya kepada pesan tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara yang mengatakan, "Bahwa pendidikan merupakan daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti kekuatan batin, karakter, pikiran dan tubuh anak. Dimana bagian-bagian tersebut tidak dapat dipisah-pisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita".

Mengacu kapada pesan moral dari seorang tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara tersebut diatas terdapat tiga konsep dalam pengertian pendidikan yang secara pribadi saya tangkap, yaitu upaya membantu, membangun potensi anak, dan menagarahkan anak didik dalam menemukan masa depan mereka.

Lanjut.....
Konsep pertama mengenai masa depan anak didik sebagai tujuan pendidikan, Hal ini bertujuan agar anak belajar dan mampu menghadapi kehidupan di masa depan. Ibarat orang yang akan berperang dalam pendidikan anak harus berlajar berbagai kemampuan yang nantinya diperlukan saat mereka benar-benar menghadapi medan peperangan sebenarnya dalam kehidupan nyata.

Semakin lengkap kemampuan anak didik yang dipelajari tentu akan semakin siap anak menghadapi dunia perang nyata dalam kehidupan nyata nantinya secara ilmu pengetahuan dan mental positif. Namun, tujuan akhir dari pendidikan bukan hanya sekedar untuk menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan, bahkan lebih dari itu agar dapat membantu anak didik agar dapat sukses menapaki masa depannya dengan mental yang tangguh dan tidak lemah.

Dengan kata lain, hakikat pendidikan merupakan tujuan hidup dan bukan sekedar mengusai ilmu pengetahuan belaka. Di mana penguasaan ilmu pengetahuan keterampilan dan kematangan sikap hidup yang selama ini menjadi fokus utama pendidikan di sekolah memang penting, namun ketiganya adalah tujuan antara satu dengan yang lainnya yang tidak dapat terpisah dan bukan menjadi sebuah tujuan akhir dari pendidikan.

Lanjut...........
Guna menghadapi tantangan masa depan tersebut tentunya semua anak didik memerlukan kemampuan tertentu. Kemampuan itulah yang harus dikembangkan berdasarkan potensi yang dimiliki anak. Jadi, dalam proses belajar anak mengembangkan potensi yang dimilikinya. hasil belajar akan maksimal jika apa yang dipelajari anak didik sesuai dengan potensi bakat yang dimiliki si anak.

Sangatlah penting bagi anak untuk belajar mengenali dirinya sendiri atau pun potensi yang dimilikinya dan juga sangat penting bagi para orangtua atau pun guru untuk mengenali potensi anak. Dengan cara itu anak dan orangtua atau guru tahu bidang apa yang sebaiknya ditekuni oleh anaknya atau anak didiknya. Tentu ada hal-hal yang bersifat dasar yang semua anak perlu mempelajari dan sesuai dengan teori intelegensi ganda, dalam taraf tertentu anak memiliki potensi pada bidang-bidang seperti itu.

Upaya membantu anak didik dalam bidang pendidikan memiliki arti luas dalam proses pendidikan peran guru, instrukur atau pun orangtua itu hanya sekedar membantu, namun yang belajar itu adalah si anak didik. Selama belajar anak mengkonstruk sendiri apa yang dipelajari sehingga membentuk pemahaman atau keterampilan yag dia miliki.

Dalam hal ini yang menjadi kata kunci bukan pengajaran namun lebih menekankan kepada pengetahuan. Dan peran guru atau pun dosen di sini adalah membantu menciptakan situasi, memberikan informasi dalam membimbing agar anak didik dapat mengkonstruksikan pemahaman atau pun keterampilan tertentu dengan cepat dan benar. Dan hal yang perlu diperhatikan bagi para  orangtua adalah adalah "apakah anak belajar"  dan bukan sekedar "apakah guru mengajar".

Lanjut........
Pendidikan juga dapat dipahami dalam tiga jangkauan pandangan. Untuk jangka pendek pendidikan dipahami sebagai proses pembelajaran, untuk jangka menengah pendidikan dipahami sebagai persiapan bekerja, sedangkan untuk jangka panjang pendidikan dipahami sebagai proses pembudayaan.

Jika guru atau pun dosen yang mendiskusikan cara mengajar dan cara belajar siswa yang baik pada dasarnya melihat pendidikan dalam jangka pendek. Dan mereka itu memikirkan aspek "bagaimana melakukannya ?". Jika kita memikirkan materai apa yang tepat atau pengalaman belajar yang perlu dimiliki oleh para siswa, berarti kita sudah mulai memikirkan "apa yang akan di lakukan ?" dan mulailah  memikirkan pendidikan dalam jangka menengah.

Namun, dalam hal ini kita jangan lupa memikirkan nilai-nilai kehidupan yang mewarnai perilaku anak didik setelah mereka beranjak dewasa dan menghadapi kehidupan nyata. Di sinilah kita memikirikan pendidikan dalam jangka panjang sebagai proses pembudayaan. Di mana pembudayaan yang tidak hanya terkait dengan pekerjaan sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial, dan juga sebagai warga negara yang baik. Karena hal ini merupakan salah satu pintu gerbang utama dalam membentuk dan menciptakan genarasi bangsa yang bermutu.

Pencegahan narkoba melalui dunia pendidikan dalam hal ini pun sangat penting, di mana dalam masa usia dini anak-anak didik hingga usia remaja dan dewasa dapat di perkenalkan pencegahan tentang penyalahgunaan narkoba dalam bentuk edukasi dan kesehatan. Hal ini bisa diperkenalkan melalui dunai bermain yang membudayakan tentang pentingnya kesehatan dalam hal pencegahan dari dampak buruk narkoba itu sendiri bagi anak-anak usia dini. Sedangkan bagi anak-anak didik usia remaja dan dewasa faktor pendidikan melalui kesehatan dan pembelajaran tentang ilmu pengetahuan dalam bidang mata pelajaran pun bisa di ajarkan dari segi ilmu pengetahuan pendidikan di beberapa mata pelajaran sekolah.

Peran aktif dan kerjasama dalam hal ini bagi instansi pemerintah dalam sangatlah diperlukan segera, seperti kerjasama para menteri pendidikan dan kebudayaan, menteri pemuda dan olahraga, menteri kesehatan, dan menteri peranan wanita dan perlindungan anak beserta Badan Narkotika Nasional dapat menciptakan suatu konsep melalui bidang kurikulum pelajaran yang bisa diterapkan di dalam mata pelajaran melalui metode interaktif. Di mana hal ini agar para anak didik dapat mengetahui bahaya narkoba dari sudut ilmu pengetahuan dan kesehatan, bukan hanya dalam bidang mata pelajaran olahraga saja, namun juga dapat diterapkan dalam bidang ilmu pengetahuan lainnya, seperti sosiologi, bilogi, dan lainnya.

Lanjut................
Pencegahan narkoba melalui dunia pendidikan ini pun bisa diciptakan bagi para orang tua siswa melalui komite sekolah yang bersinergi dengan pihak sekolah agar dapat bekerjasama melalui suatu kegiatan positif dengan menerapkan standar pencegahan narkoba di sekolahnya dengan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Propinsi atau Kota di wilayahnya. (Baca : Standar Lingkungan Sekolah Bebas Narkoba )

Pencegahan narkoba melalui dunia pendidikan merupakan salah satu bentuk kepedulian nyata bagi para pejabat pemerintah yang menerapkan pendidikan pencegahan narkoba sedini mungkin melalui media ilmu pengetahuan di sekolah yang berprinsip pada pendidikan sebagai menciptakan kehidupan generasi muda yang siap lahir batin dengan memiliki kemampuan dalam menghadapi kehidupan nyata tanpa narkoba dalam menggapai masa depan mereka, dan hal ini sebagai salah satu upaya untuk membentengi dan mencegah hilangnya satu generasi bangsa (the lose generation).

Konsekuensi dari pencegahan narkoba melalui dunia pendidikan yang dimasukan dalam kurikulum pendidikan yang memuat ilmu pengetahuan salah satunya dapat membantu kemampuan anak didik nantinya yang diperlukan mereka dalam menghadapi kehidupan nyata di masa depan. Jadi, apa yang dipelajari anak didik di sekolah dan di perguruan tinggi merupakan "alat" mereka sebagai bekal mereka menghadapi kehidupan nyata dari bahaya penyalahgunaan narkoba yang akan berdampak lebih luas dalam kehiduapn berbagsa dan bernegara nantinya.

Dengan konsep dasar kerangka pemikiran tersebut sebenarnya dalam desain pendidikan seharusnya dapat dimulai dengan mengkontruksi pola kehidupan di masa depan di mana anak didik sudah mulai dewasa dan terjun bekerja serta bermasyarakat.

Tentunya dalam melakukan konstruksi kehidpan di masa depan tersebut harus memperhitungkan berbagai variabel, misalnya pekembangan dunia pendidikan dalam hal pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi generasi bangsa. Dari konstruksi seperti itu dijabarkan pengetahuan, keterampilan dan sikap hidup seperti apa yang diperlukan untuk menghadapi permasalahan narkoba pada generasi muda dengan dampak dan bahayanya melalui ilmu pengetahuan kesehatan.

Jika pengetahuan pencegahan dan bahaya narkoba, keterampilan dan sikap hidup yang diperlukan telah berhasil dirumuskan, berikutnya disusun dalam kurikulum sekolah dan di masukkan dalam bidang mata pelajaran yang bersangkutan dengan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan dampak sosial, kesehatan, biologi dan sebagainya.

Kurikulum dalam konteks ini adalah pengalaman belajar dan materi ajar yang diperlukan untuk membantu pengetahuan, keterampilan dan sikap hidup untuk berani menolak narkoba dengan mengetahui dampak dari penyalahgunaan narkoba dari sudut ilmu pengetahuan dan kesehatan. Bisa juga diterpakan dalam konsep penyampaian interaktif melalui penyampaian pengetahuan dan pelestarian budaya. ( Baca : Ajian Mo Li Mo Sebagai Penerapan Pencegahan Narkoba)

Sayangnya selama ini pendidikan kita kurang memperhatikan dampak sikap hidup yang dialami para generasi muda bangsa Indonesia. Akibatnya bukan menjadi rahasia umum lagi dan kita dapat menyaksikan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan banyak lulusan yang tidak dapat atau mau mengikuti norma kehidupan bermasyarakat, mereka banyak yang tidak percaya diri, tidak memiliki daya juang tinggi, kurang inisiatif, dan juga memiliki mental kuat dalam melalui proses kehidupan di  kalangan anak muda. Banyak anak muda sekarang yang hanya berkeinginan mendapatkan sesuatu hasil dengan cepat, yang untuk mencapainya sering kali menabrak norma kehidupan.

Salah satu masalah serius yang terkait dengan kurangnya perhatian pendidikan pada penanaman sikap hidup adalah banyaknya anak generasi muda yang tersangkut dengan permasalahan penyalahgunaan narkoba, baik dengan pengguna atau bahkan menjadi pengedar narkoba. Walau yang sering kali alasan klasik yang sering digunakan dengan kalimat coba-coba pada awal pemakaian narkoba bagi dirinya untuk mengikuti pergaulan, untuk meningkatkan percaya diri dan mendapatkan kenikmatan semu sebagai bentuk salah satu pelarian dari kenyataan hidup mereka sehari-hari. (Baca : Selamatkan Anak Jalanan Dari Prilaku Disainer Drug)

Namun yang jelas mereka itu tidak memiliki sikap hidup yang kokoh dan hatinya kosong jauh dari agama, sehingga mudah terpengaruh hal-hal negatif yang menabrak norma kehidupan, norma agama, dan norma hukum.

Mereka ingin memiliki rasa percaya diri, tetapi tidak mau berlatih, dan memilih jalan pintas dengan mengkonsumsi narkoba. Mereka ingin mnegubah dengan cepat kenyataan kehidupan yang dianggap kurang nikmat menjadi nikmat dengan cara mengkonsuumsi narkoba, walaupun sebenarnya mereka tahu itu hanya kenikmatan semu dan sementara. Di sinilah peran aktif dalam hal pencegahan narkoba melalui dunia pendidikan menjadi sangat penting utnuk diterapkan.

Pencegahan Narkoba Melalui Dunia Pendidikan sudah saatnya di konstruksikan dalam bidang mata pelajaran di sekolah. Dikarenakan pendidikan tidak hanya sekadar untuk mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi, namun juga dunia pendidikan dituntut mempersipakan anak didik agar mampu menggunkan ilmu dan teknologi dalam mememcahkan problem kehidupan yang bebas dari pengaruh dan penyalahgunaan narkoba.




Salam,

Sumber :
  1. Badan Narkotika Nasional
  2. UNODC
  3. UNESCO

Facebook +Google Twitter Digg Technorati Reddit

Written by : Indra Kusuma - Describe about us

Website Blog ini berisikan artikel-artikel yang berisikan tentang ilmu pengetahuan untuk berbagi baik dari pengalaman pribadi maupun dari beberapa sumber.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Artikel Terkait:

3 komentar

Cuma 1 pak,diblog ini yang saya mau tiru dalam tata bahasa yang Bpk sampaikan,ueh mantap meskipun panjang tapi memang top :) maaf gak sesuai materi.

Terimakasih Mba Nailul Huda, semoga bermanfaat dan dapat mengambil hikmahnya dari isi artikel yang disampaikan ini.

Salam,

benar sekali. ringkasan yang bisa menyentuh :-d

Terimakasih Atas Kunjungannya. Sebuah Komentar Merupakan Cermin Kepribadian Diri Kita. Komentar yang berbau iklan atau dengan memasang link iklan akan dihapus tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Sukses Selalu Untuk Kita Semua.

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus