TREND PENCEGAHAN NARKOBA ERA BARU

http://ejawantahnews.blogspot.com/2014/04/trend-pencegahan-narkoba-era-baru.html
Trend Pencegahan Narkoba Era Baru. - Standar pencegahan penyalahgunaan narkoba  berbasis ilmu pengetahuan dengan beberapa pihak lembaga pemerintah dan seluruh elemen masyarakat akan lebih efektif dan memberikan nilai positif bagi keberhasilan, informasi dari Deputi Pencegahan Badan Nasional Narkotika Bapak Yappi Manafe, dalam rangka acara AFGD Anggota Blogger Reporter Indonesia dan Badan Nasional Narkotika, di Cawang, Jakarta.

Standar Pencegahan Markoba ini di sampaikan kepada Yappi Manafe dalam penyampaian sebuah materi dalam lokakarya di hadapan para Blogger Reporter Indonesia Senin 14 April 2014, di kantor Badan Nasional Narkotika, Jakarta, acara ini sebelumnya di buka oleh Kepala Badan Nasional Narkotika Bapak Anang Iskandar yang menyampaikan sambutannya kepada para peserta. (Baca : Anang Iskandar Dan Blogger Reporter).

Dalam kata sambutannya Anang Iskandar kepada para Blogger Reportase beliau memberikan petunjuk dan cara sederhana dalam hal pencegahan narkoba bahwa bisa di mulai dari lingkungan rumahnya dan hal ini pun menjadi suatu pengalaman pribadi beliau yang beliau katakan di hadapan para blogger reporter. (Baca : Ajian Mo Li Mo Pencegahan Narkoba)

Penyampaian materi Standar Pencegahan Narkoba yang di bawakan oleh Deputi Pencegahan BNN Yappi Manaf dalam acara ini, beliau mengatakan, "Bahwa Badan PBB urusan narkotika dan Kejahatan UNODC (United nations Office on Drugs and Crime) telah memiliki standar internasional tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba berbasis ilmu pengetahuan".

Lanjut Yappi menerangkan "Ada tiga tipe standar pencegahan peyalahgunaan dalam standar yang di maksud tersebut. Pertama adalah beruapa pencegahan primer, yaitu melakukan berbagai upaya pencegahan sejak dini agar orang tidak menyalahgunakan narkoba".

Lanjut "Kedua, pencegahan sekunder, yaitu bagi yang telah memulai, menginisiasi penyalahgunaan narkoba yang didasarkan agar tidak berkembang menjajadi aksiksi atau kecanduan, mereka harus menjalani terapi dan rehabilitasi, serta diarahkan agar yang bersangkutan melaksanakan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari".

Yappi menegaskan, "Metode sekunder tersebut di fokuskan kepada kesehatan yang di fokuskan kepada anak-anak, karena dalam penelitian narkoba bahwa dampak narkoba itu akan menyerang otak. Hal ini termasuk ibu hamil. Jadi ibu hamil yang melakukan penyalahgunaan narkoba, cendrung dari efek genetik anaknya akan kena. Namun, ibu hamil yang tadinya bukan penyalahgunaan narkoba di karenakan emosinya pada saat hamil labil dan sulit mengambil sikap, biasanya ibu hamil yang seperti ini kalau salah jalan di akan bisa masuk dalam faktor resiko mudah terkena dan mnejadi penyalahguna narkoba yang berdampak kepada janinnya nanti".

Lanjut Yappi menjelaskan, "Untuk tipe ketiga adalah pencegahan tersier, yakni bagi mereka yang telah menjadi pecandu, direhabilitasi agar dapat pulih dari ketergantungan sehingga dapat kembali bersosialisasi dengan keluarga dan masyarakat".

Berdasakan kajian UNODC terkait dengan pencegahan berbasis ilmu pengetahuan, Yappi Manef mengatakan "Bahawa metode pencegahan penyalahgunaan narkoba lebih efektif jika memakai bahasa pesan yang memuat edukatif.

Lanjut Yappi, "Jika hanya terbatas pada pencetakan brosur, leaflet, biiklet, buku, poster yang menyeramkan, dengan menggunakan materi dan konten yang kurang tepat, serta testimoni untuk mengingatkan dan menyadarkan masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba ternyata langkah ini kurang memberikan dampak positif, bahkan tidak mengubah prilaku orang tersebut".
 
Dengan kata lain Yappi melanjutkan. "Bahwa menampilkan hal yang menyeramkan seperti sisi tengkorak akibat narkoba dan semacam itu justru kontra produktif sebagai upaya pencegahan dan dirasa kurang tepat saran dan kurang efektif".

Ujar Yappi, "Setelah melakukan evaluasi dan hasilnya tidak memuaskan maka, cara seperti ini di rubah dengan bahasa edukatif dan masuk akal, seperti dengan pesan "Sehat Menjadi Pintu Gerbang Kehidupan" atau materi edukatif lainnya yang bisa kita pilih sesuai dengan tema edukatf dengan trend pencegahan narkoba era baru yang lebih fokus akan kesehatan".

Trend Pencegahan Narkoba Era Baru yang memenuhi standar pencegahan narkoba adalah berbasis ilmu pengetahuan adalah yang menjelaskan tentang intervensi dan kebijakan serta komponen-koponen serta fitur-fitur yang efektif bagi sistem pencegahan narkoba secara nasional di setiap daerah atau dengan hal yang positif. Itu merupakan salah satu pesan yang saya tangkap dari penjelasan dalam pertemuan secara pribadi.

Lanjut Yappi menjelaskan, "Bahwa standar pencegahan narkoba ini tidak hanya ditujukan kepada anak muda atau remaja saja, tetapi intervensi dan kebijakan dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba ini dilakukan juga untuk ibu hamil yang berisiko terhadap penyalahgunaan narkoba dan juga bagi anak usia dini, anak-anak, remaja awal remaja dan dewasa".

Lanjut Yappi menerangkan, "Bahwa kerjasama selama ini di lakukan oleh pihak BNN kepada beberapa pihak akan di rubah dan mengikuti standar pencegahan narkoba yang berlaku secara internasional, di mana menitik beratkan akan fokus keluarga, sekolah, masyarakat, karena ke tiga kelompok tersebut merupakan kelompok yang paling rentan dalam hal penyalahgunaan narkoba.

Yappi menerangkan, "Kerjasama di dalam keluarga dalam hal pencegahan nakoba ini misalnya melakukan program parenting sklill untuk memberikan keterampilan kepada keluarga. Dan di sekolah kita berikan keterampilan kepada guru, agar si guru dapat menjaga muridnya dari penyalahgunaan narkoba dan tidak melakukan kesepakan sendiri yang dapat menyebabkan dampak efek yang dapat meneyabakan menimbulkan kondisi rentan bagi siswanya masuk dalam faktor resiko menjadi rentan terkena penyalahgunaan narkoba".
Lanjut Yappi dalam menutup pertemuan acara AFGD antara BNN bersama Blogger Reporter, "Dalam hal ini Badan Narkotika Nasional (BNN) tidak dapat bekerja sendiri, sehingga membutuhkan kerja sama dengan semua pihak pemerintah dan elemen masyarakat untuk menyelamatkan generasi bangsa dari masalah serius penyalahgunaan narkoba".

Trend Pencegahan Narkoba Era Baru yang berbasis dengan gaya hidup sehat ini, tentu merupakan konsep metode yang lebh menyenangkan dan lebih mengena, hal yang terpenting dalam proses penerapannya adalah agar setiap elemen dan jajaran pemerintah dapat ikut berperan aktif lebih giat berperan serta, terutama yang lebih rentan dari setiap daerah yang ada dan masuk dalam katagori rentan resiko dari penyalahgunaan narkoba salah satunya adalah dari kaum marginal yang ada di sekitar kita.

Mengakhiri perbincangan Yappi mengatan, “Dalam mendayagunakan media website blog, sudah selayaknya para pemiliki website blog dalam hal ini para blogger, dapat membangun sebuah media sosialnya dalam kemasan konsep yang interaktif, dan diimbangi dengan artike-artikel yang pasiti sebagai bentuk kepedulian pencegahan penyalahgunaan narkoba di masyarakat luas”.

Acara silaturahmi antara Deputi Pencegahan Badan Nasional Narkotika Bapak Yeppi dengan para blogger ini berlangsung sangat hangat di kantor BNN Cawang. Dan di harapkan agar para blogger dapat membantu pemerintah dalam hal mesosialisasikan program pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui media website blognya di dunia internet, dengan cara edukatif dan membangun komunikasi yang baik melalui dunia internet. Semoga hasil pertemuan tersebut dapat membantu masyarakat luas mengetahui Trend Penceganhan Narkoba Era Baru.[]


Salam,

Facebook +Google Twitter Digg Technorati Reddit

Written by : Indra Kusuma - Describe about us

Website Blog ini berisikan artikel-artikel yang berisikan tentang ilmu pengetahuan untuk berbagi baik dari pengalaman pribadi maupun dari beberapa sumber.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Artikel Terkait:

Terimakasih Atas Kunjungannya. Sebuah Komentar Merupakan Cermin Kepribadian Diri Kita. Komentar yang berbau iklan atau dengan memasang link iklan akan dihapus tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Sukses Selalu Untuk Kita Semua.

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus