VISIT JAWA TENGAH 2013; KOTAGEDE KOTA PRODUKSI PERAK

Kotagede berlokasi tepatnya sekitar 10 km dari Kota Yogyakarta, dan menjadi kota pengrajin dari perak terbesar di Indonesia, serta memiliki beragam kerajinan perak yang diolah menjadi bentuk dengan beragam cara.

Mengunjungi Kotagede merupakan perjalanan yang sangat mengasyikkan. Di mana di Kotagede kita dapat dengan mudah menemui pohon beringin yang terdapat tempat duduk di bawah pohon tersebut. Nama tempat duduk tersebut bernama lincak, yang biasanya terbuat dari bambu. Jadi tempat nongkrong yang nikmat sembari makan kipo (makanan khas Kotagede).

Kipo merupakan makanan yang terbuat dari ketan, dibentuk kecil-kecil diisi adonan gula kelapa, dibungkus dengan daun pisang kering. Bersama teh tubruk, cocok jadi teman istirahat setelah lelah berputar-putar menyusuri lorong Kotagede.

Kotagede di kawasan Kotatua umumnya bangunannya berdinding tinggi, lebarnya pun hanya cukup kendaraan motor berpapasan dalam lorong. Dan pada kawasan yang baru, lorongnya dapat muat kendaraan mobil. Dulu kendaraan warga Kotagede adalah sepeda Onthel. Sebagai gaya hidup masyarakat di sana yang terkenal adalah industri peraknya.

Konon setelah terusir dari kasunanan Surakarta setelah Perjanjian Giyanti. Penembahan Senopati pergi memboyong keluarga dan warganya. Tujuannya sederhana, membuat dinasti baru di tanah baru. Di dalamnya ikut rombongan pengrajin perak, untuk menggerakkan perekonomian, pengrajin perak ini diperintahkan membuat perhiasan perak, lalu berkembang alat makan dan dekorasi perak. Bergairahnya perak menular ke sektor lain, seperti kulit, tembaga, batik, dan besi.

Berkembanglah Kotagede sebagai pusat bisnis baru dengan pasar Gede, lalu diikuti dengan Pasar Legi yang khusus menjual unggas. Uniknya beberapa kampung sekitar Kotagede dinamakan sesuai dengan profesi warganya, seperti Kampung Samakan (pengrajin kulit), Sayangan (pengrajin barang dari tembaga dan perunggu). Batikan (pengrajin batik) dan Pandeyan (pengrajin besi).

Pengaruh gaya seni dekorativ Eropa yang sangat besar pada perak ini menandakan industri perak peka terhadap pasar internasional. Lebih jauh, beberapa motif tegel, jendela, pintu pun ikut-ikutan seperti motif perak, akan banyak motif yang mirip dengan perhiasan perak sulur-sulur daun dan bunga.

Di beberapa bagian masjid Gede, jika kita jeli maka kita akan melihat rangka tritisan bermotiv sulur-sulur yang dibuat dari besi hitam nomor satu. Hasilnya sangat halus dan sempurna.

PROFIL KERAJINAN PERAK KOTAGEDE

Seni perak berkembang di Kotagede pada tahun 1930-1940-an. Banyak pedagang Eropa yang melirik dan berminat dengan motif sulur-sulur, daun dan bunga yang khas. Motif lokal ini laris manis di pasar Eropa, membuat kaya para juragan perak. Istana Kalang menjadi saksi jayanya perak Kotagede.


Pada awalnya perak murni berbentuk kristal, lalu dilebur dan dicampur dengan tembaga berkadar standarnya 92,5%. lalu dicetak mendekati bentuk yang direncanakan, misalnya bakal cincin atau sendok , dinakaman proses singen atau cetak. Selanjutnya proses model, dipukul-pukul untuk membentuk yang bagus dan pas. Setelah  itu diukir untuk mendapatkan motifnya yang pas.

Beberapa barang yang terpisah akan dirakit untuk mendapatkan perak. Beberapa pekerjaan tambahan masih dilakukan seperti menambah batu mulia agar tampak semakin indah.


Foto Gamelan
Kotagede juga merupakan pusat pengrajin salah satu alat musik tradisional. Gamelan yang merupakan salah satu alat musik tradisional banyak sekali di produksi di kota ini.

Gamelan merupakan salah satu alat musik tradisional Jawa dalam seni karawitan Jawa yang telah mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

Bila kita mengunjungi Kotagede, maka kita dapat belajar singkat bagaimana cara membuat rancangan perhiasan perak. Karena di Kotagede terdapat puluhan workshop kerajinan perak yang cukup besar. Sebagian besar workshop tersebut berfungsi sebagai tempat produksi perak tersebut.

Bagi para pemburu barang-barang perak, kita dapat mengunjungi Kotagede untuk mencari barang koleksi kebutuhan kita, baik untuk pribadi maupun untuk usaha.

Tidak ada salahnya bila kita mengunjungi Yogyakarta kita dapat menyempatkan diri untuk hadir di Kotagede ini. Kita dapat menikmati Kotatua yang kaya akan seni dengan ukiran perak dengan sentuhan seni yang tinggi. Karena di Kotagede ini kita dapat menambah cakrawala pengetahuan baru.

Selamat menikmati wisata................

Salam,



Facebook +Google Twitter Digg Technorati Reddit

Written by : Indra Kusuma - Describe about us

Website Blog ini berisikan artikel-artikel yang berisikan tentang ilmu pengetahuan untuk berbagi baik dari pengalaman pribadi maupun dari beberapa sumber.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

Artikel Terkait:

12 komentar

Wah keren ya, sampai sekarang masih ada yang produksi gamelan ....

kotagede, sebuah kota yang mata bersejarah. tak hanya kondang sbg perajin perak dan pembuat gamelan, tetapi namanya juga sering menjadi latar cerita2 legenda.

Iya bener, Kota Gede emank paling terkenal dengan peraknya, sampe ada yg harganya puluhan juga tuh perak :) tapi aku malah baru tau klo Kota Gede masih memproduksi Gamelan, tak kira udah nggak... :)

tapi sayang'a banyak dari kita,yang lebih suka ke luar negeri dibanding ke negara sendiri dalam memajukan budaya indonesia

Aku ingin kesana untuk mencari pernak pernik yang ingin dipakai oleh ku dan sahabatku. Noted kota gede! thank's uo!

Kotagede ya?? baru tau aku..

aku kalo ke jogja, cuma lewat aja di kota ini..pengen banget mampir, liat2 terus pegang2 kerajinannya..tapi belum kesampaian hihiii :)

Sesuai dengan namanya, gede' akan hasil kerajinannya.:)

tul sekali..om..kotagede..sentranya kerajinan perak.. oh..ya nih..masukan dikit.. kalau tidak salah Kotagede masuk Provinsi DIY bukan Provinsi Jateng dech...om..

Kapan ya bisa ke Jogja lagi?

kerajinan yang terbuat dari perak ya,,
saya baru tahu kalau gamelan itu produksi dari kota gede

Terimakasih Atas Kunjungannya. Sebuah Komentar Merupakan Cermin Kepribadian Diri Kita. Komentar yang berbau iklan atau dengan memasang link iklan akan dihapus tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Sukses Selalu Untuk Kita Semua.

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus